Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi bakal meningkatkan patroli bersama anggota TNI untuk mengawasi rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya buat mudik Lebaran 2018. Soalnya, rumah kosong bakal menjadi sasaran kejahatan saat penghuninya mudik ke kampung halaman.
"Rumsong (rumah kosong) memang menjadi sasaran kejahatan konvensional saat ditinggal mudik Lebaran 2018, yang menjadi fokus perhatian petugas," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono seusai meninjau arus mudik di pintu tol Cikarang Utama 1, Kabupaten Bekasi, Ahad, 10 Juni 2018.
Baca : Tol Jakarta-Cikampek Padat, Polisi Mulau Berlakukan Contra Flow
Pemudik, kata dia, harus memastikan rumah yang ditinggal dikunci seluruhnya. Bahkan, polisi menyarankan agar pemudik memasang kamera pengintai di rumah mereka agar bisa diawasi setiap saat.
Selain itu, bagi pemudik juga diharapkan berkoordinasi dengan petugas keamanan setempat dan ketua lingkungan atau tetangga yang bisa dipercaya untuk menitipkan rumah selama di tinggal ke kampung halaman. "Sebelum mudik harus koordinasi, agar rumah yang ditinggalkan lebih aman. Sebab, ada yang mengawasi."
Menurut Argo, kebakaran juga menjadi masalah yang sering terjadi di rumsong saat ditinggal mudik. Polisi pun berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran dalam Operasi Ketupat 2018, untuk mengantisipasi adanya kebakaran rumah saat ditinggal mudik.
Untuk mencegah kebakaran, Argo meminta pemudik memastikan alat-alat elektronik yang berpotensi korslet saat ditinggal tidak teraliri listrik. Selain itu, cabut selang gas pada kompor untuk mencegah kebakaran.
"Potensi kebakaran sangat mungkin terjadi jika pemudik tidak hati-hati memeriksa rumahnya dari semua yang berpotensi menyebabkan kebakaran," ujar Argo terkait ancaman peristiwa amuk si jago merah saat mudik Lebaran 2018 itu. "Terutama alat-alat kelistrikan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini