Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Kota Bogor kota dan Kepolisian Sektor Bogor Timur masih menunggu hasil analisa sidik jari pelaku pembunuhan siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun.
Andriana, siswi SMK Baranangsiang, ditemukan tewas dengan kondisi senjata pisau badik masih menusuk tubuh dan tergeletak di tangga sekitar Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pekan lalu.
Baca : Penyebab Polisi Kesulitan Menangkap Pembunuh Siswi SMK Bogor
"Kami masih menuggu hasil analisa sidik jari yang dilakukan petugas Puslabfor Mabes Polri dan sampai saat ini hasilnya belum keluar," kata Kepala Kepolisian Sektor Bogor Timur, Komisaris Marsudi Widodo, Rabu 16 Januari 2019.
Marsudi Widodo mengatakan, dari hasil analisa sidik jari yang dikeluarkan Puslabfor Mabes Polri ini nantinya akan dicocokan dengan data sidik jari dari eletronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil serta Kementrian Dalam Negeri.
"Kami berharap pelaku sudah memiliki e-KTP, sehingga hasil sidik jari yang ditemukan di TKP bisa dicocokan dengan data perekaman e-KTP," kata dia.
Dia mengatakan, dalam penyidikan kasus pembunuhan siswi kelas XII SMK Baranangsiang jurusan tata busana butik ini petugas kepolisian juga menggunakan langkah cara-cara investigasi ilmiah (scientific crime investigation),
"Sidik jari yang ditemukan pada gelas dan senjata tajam serta bercak darah di senjata tajam serta seragam korban kita serahkan tim Puslabfor untuk dicek secara ilmiah," ujar Marsudi lagi.
Sang Kapolsek menambahkan sedangkan penyidikan secara manual pun sudah dilakukan oleh penyidik Polresta Bogor Kota dan Polsek Bogor timur dengan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari saksi-saksi, "Sampai saat ini sudah lebih 20 orang saksi yang kami periksa untuk diminta keternganya," kata dia.Polisi menunjukkan sebilah pisau barang bukti pembunuhan siswi Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Bogor Kls XII Busana, Kota Bogor, oleh orang tak dikenal pada, Selasa siang, 8 Januari 2019. TEMPO/Sidik Permana
Menurut dia, sebagian besar saksi yang diperiksa adalah teman sekolah dan kosan tempat korban tinggal serta warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, termasuk pria yang menjadi mantan teman dekat korban,
"Kita sudah periksa pria asal Bandung berinisial 'S' mantan teman dekat korban yang diduga pelaku yang terekam di CCTV, namun setelah dicocokan dengan keterangan saksi-saksi ternyata bukan pelaku, sehingga stusnya masih sebagai saksi," demikian Marsudi.
Simak pula :
Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Polisi Periksa Ponsel dan Diary
Menurut Marsudi, kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang yang ditemukan masih menggunakan seragam sekolah, yang terjadi pekan lalu hingga saat ini identitas pelaku masih belum terungkap.
"Penyidikan terus kita dalami agar identitas pelaku diketahui dan kita tangkap," kata Marsudi dalam kasus pembunuhan siswi SMK Bogor tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini