Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pemuda yang Mengaku Ketua Anarko Positif Konsumsi Ganja

Hasil cek urine terhadap Pius Laut Labungan, pelaku pencurian helm yang mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalis, telah keluar.

17 April 2020 | 12.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Vandalisme bernada provokatif ditemukan di enam titik di kawasan Pasar Anyar Sukarasa Kota Tangerang. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil cek urine terhadap Pius Laut Labungan, pelaku pencurian helem yang mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis, telah keluar. Hasil pengecekan itu menunjukkan Pius positif mengkonsumsi narkotika jenis ganja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami bakal kenakan juga dia pasal narkoba," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat dihubungi, Jumat, 17 April 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak cuma pengguna, Yusri mengatakan Pius memiliki kegemaran terhadap ganja. Ia juga kerap mabuk minuman keras. Hal ini terbukti saat ditangkap usai mencuri helm, Pius tengah dalam keadaan mabuk. "Pelaku itu senang ganja, senang minum," kata Yusri.

Dengan terbuktinya Pius menggunakan narkoba, jerat hukum terhadap pemuda berusia 25 tahun itu bertambah berat. Ia sebelumnya juga dikenakan pasal pencurian karena aksinya mencuri helm polisi di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. 

Usai ditangkap karena mencuri helm, Pius mengaku kepada polisi bahwa ia merupakan Ketua Anarko Sindikalis. Pengakuan Pius itu terekam dalam video dan viral. Pius mengaku memiliki tugas memberi doktrin kepada masyarakat. Pius yang mengaku kelahiran Ambon, 7 Juni 1995, itu mengatakan memiliki nama julukan sebagai A1. 

"Saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan," kata dia. Dalam video itu nampak tato huruf A besar di bagian perut hingga dadanya. 

Pius mengatakan memiliki kaki tangan yang memiliki kode namanya masing-masing. Mereka adalah Johan alias A2 yang bertugas dalam pencarian dana, lalu Andreas Tagala alias A3 yang bertugas sebagai koordinator lapangan, dan Siamanaloho alias A4 yang bertugas sebagai pemberi doktrin kepada masyarakat. 

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kebenaran dari klaim Pius sebagai Ketua Anarko Sindikalis itu. "Kalau misal anarko masih kami dalami dulu, karena ngomongnya sampai sekarang masih agak ngaco-ngaco, tapi memang dia kan memang mencuri," kata Yusri. 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus