Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pria bernama Dedi Candra Wijaya, 32 tahun, diduga tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dedi ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan barang yang hilang," kata Kepala Kepolisian Sektor Jagakarsa Komisaris Prayitno melalui pesan pendek di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018. Saat ini, kasus dugaan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan Polsek Jagakarsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga saksi telah dimintai keterangan dalam kasus ini, yaitu Syahrudin, 43 tahun, rekan korban; Risna Arina Mamat Razak (45), pemilik rumah; dan Adi (31), keponakan Risna. Belakangan diketahui, Dedi sehari-hari bertugas menjaga rumah kosong milik Risna yang tinggal di Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca: Pemulung Temukan Mayat Tergantung di Pohon Bambu
Kejadian bermula pada Rabu, 14 Maret 2018, pukul 18.00. Adi yang mengaku baru pulang kerja langsung masuk ke dalam rumah milik tantenya, Risna. Saat itu, pintu gerbang rumah dalam keadaan tertutup, tapi tidak terkunci.
Pemandangan mengejutkan didapati Adi saat menginjakkan kaki di dalam rumah. Leher Dedi telah dalam posisi menggantung dililit tali hijau. Dalam keterangan polisi, Dedi bunuh diri dalam keadaan bertelanjang dada dan mengenakan celana panjang hitam. Di belakangnya, terdapat tembok setinggi perut orang dewasa yang memungkinkan korban bertumpu sebelum gantung diri.
Baca: Setelah Istri Ngobrol dengan Lelaki, Nurhidayatulloh Gantung Diri
Adi lantas melaporkan kejadian bunuh diri itu kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, Adi dan ketua RT mengabari Polsek Jagakarsa untuk meninjau lokasi kejadian. Mendapat laporan, tim Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarsa pun langsung memeriksa tempat kejadian peristiwa (TKP).