Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Tengah menghentikan penyelidikan terhadap tiga warga Karimunjawa Kabupaten Jepara. Tiga warga yang menolak tambak udang ini dilaporkan memakai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE atas tuduhan pencemaran nama baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami telah menghentikan penyelidikannya karena hasil riksa saksi, ahli, dan alat bukti lain di gelar perkarakan hasilnya bukan merupakan peristiwa pidana," ungkap Dirkrimsus Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Dwi Subagio pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga warga yang dilaporkan tersebut adalah Hasanuddin, Datang Abdul Rochim, dan Sumarto Rofiun. Mereka dilaporkan pada 28 November 2023 lalu menggunakan Pasal 27 Ayat 3 dan/atau Pasal 28 Ayat 2 UU ITE tentang pencemaran nama baik atau ujaran kebencian.
Dalam perkara berbeda, Pengadilan Tinggi Semarang menerima banding Daniel Frits Maurits Tangkilisan, aktivis penolak tambak udang yang dilaporkan karena komentar di media sosial Facebook. Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jepara memvonisnya tujuh bulan penjara.
Putusan Pengadilan Tinggi Semarang tersebut sekaligus menganulir vonis Pengadilan Negeri Jepara. "Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jepara Nomor 14/Pid.Sus/2024/PN Jpa tanggal 4 April 2024," tulis petikan salinan putusan yang ditandatangani Hakim Ketua, Suko Priyowidodo.
Dalam putusannya, Hakim menilai Daniel sebagai seorang aktivis lingkungan yang membuatnya terbebas dari tuntutan. "Melepaskan terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum," lanjut putusan tersebut.
Kemudian, Hakim memerintahkan Daniel dikeluarkan dari tahanan setelah putusan tersebut dibacakan. Telepon seluler milik Daniel yang sebelumnya disita sebagai barang bukti juga dikembalikan.
Daniel dilaporkan menggunakan UU ITE di Kepolisian Resor Jepara pada 8 Februari 2023. Dia dilaporkan memakai pasal 28 ayat 2 undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Daniel ditetapkan tersangka oleh Polres Jepara pada 20 Juni 2023. Kemudian dia ditahan pada 23 Januari 2024 karena berkas perkaranya dilimpahkan ke Kejaksaan.
Pilihan Editor: Vonis Lepas Daniel Tangkilisan Disebut Momentum Penghentian Kriminalisasi Aktivis Lingkungan