Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Sita Dua Pucuk Senjata Api dan Magasin dari Aske Mabel

Polisi menyita dua senjata api laras panjang dari Aske Mabel. Tiga magasin dan 72 butir selongsong peluru juga disita dari eks polisi itu.

19 Februari 2025 | 22.28 WIB

Aske Mabel saat tiba di Mapolda Papua, Jayapura, Rabu, 19 Februari 2025. Aske merupakan mantan anggota Kepolisian Polres Yalimo, Papua Pegunungan, yang membelot dari dinas kepolisian dan membawa kabur sejumlah senjata api dari Polres Yalimo pada pertengahan tahun lalu.  Foto: Ikbal Asra untuk Tempo.
Perbesar
Aske Mabel saat tiba di Mapolda Papua, Jayapura, Rabu, 19 Februari 2025. Aske merupakan mantan anggota Kepolisian Polres Yalimo, Papua Pegunungan, yang membelot dari dinas kepolisian dan membawa kabur sejumlah senjata api dari Polres Yalimo pada pertengahan tahun lalu. Foto: Ikbal Asra untuk Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyita dua pucuk senjata api laras panjang dari Aske Mabel. Selain senjata api, polisi juga menyita tiga magazine dan 72 butir selongsong peluru dari mantan anggota Kepolisian Polres Yalimo yang membelot dan diduga bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada pertengahan tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Aske Mabel berpangkat Brigadir Polisi Dua saat melarikan diri dan membawa kabur empat pucuk senjata api organik Polri jenis AK 47. Desertir kepolisian ini diduga bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Patrige Renwari mengatakan senjata tersebut milik Polres Yalimo. “Berdasarkan pengakuan Aske, senjata itu milik Polres Yalimo yang dibawa kabur,” kata Patrige melalui pesan suara, Rabu, 19 Februari 2025.

Aske ditangkap di persembunyiannya di Kampung Dombomi, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo. Dia ditangkap pada Rabu pagi, pukul 06.30 WIT. Patrige mengatakan sejak membelot dari dinas kepolisian, Aske Mabel telah melakukan beberapa kali gangguan keamanan. Beberapa serangan itu menimbulkan korban jiwa dari kalangan aparat kepolisian dan warga sipil. 

Sejumlah serangan itu terjadi di Distrik Abenaho, Distrik Elelim dan Distrik Apalapsili. Ketiga distrik itu berada di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan “Dari kejadian-kejadian tersebut, berdasarkan hasil penyelidikan, maka diduga kuat tersangkanya adalah Aske Mabel dan kelompoknya,” kata Patrige.

Saat ini Aske Mabel ditahan di Mako Brimob Polda Papua. Selain Aske, polisi juga telah menangkap Nikson Matuan pada 2 Februari lalu. Nikson, kata dia, merupakan anggota Aske dalam melancarkan sejumlah serangan di Yalimo. Saat dibekuk, polisi juga menyita dua pucuk senjata api hasil curian yang dibawa Aske saat kabur dari Polres Yalimo.

“Semua senjata yang dibawa kabur dari Polres Yalimo sudah ditemukan kembali," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus