Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mengirimkan 378 personel Garuda Bhayangkara atau Formed Police Unit dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ke Sudan, Afrika Tengah, Sudan Selatan, Kongo dan Haiti di Afrika. Sebanyak 40 di antaranya anggota Polisi Wanita.
Para personel kepolisian itu akan menjaga perdamaian di negara tempat ditugaskan, mulai dari keamanan masyarakat hingga membantu kepolisian setempat untuk penegakan hukum. “Mereka bertugas melindungi perempuan dan anak-anak korban konflik,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional, Mabes Polri Inspektur Jenderal Maltha, saat upacara pembaretan FPU di Cikeas Jawa Barat, Ahad 16 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum diberangkatkan Pasukan Garuda Bhayangkara ini mengikuti upacara tradisi pembaretan di Pusat Pelatihan Multifungsi Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 16 Desember 2018.
Maltha merinci, sebanyak 198 personel Pasukan Garuda Bhayangkara akan ditugaskan ke Sudan, Afrika Tengah 151 personel dan pasukan Police Officer, 6 ke Afrika Tengah, 7 Sudan Selatan, 14 Kongo dan 2 personel ke Haiti.
Baca: Perusakan Polsek Ciracas, Polisi Militer TNI Ikut ...
Misi ini, kata Maltha, merupakan bentuk dari keterlibatan Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia, seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
Pengiriman personel Polri tahun ini merupakan kontingen yang terbesar dari tahun-tahun sebelumnya. Penambahan ini, kata dia berdasarkan permintaan dari PBB, selain itu pasukan Indonesia merupakan pasukan paling siap dari negara lain.
Maltha mengatakan pasukan Garuda Bhayangkara akan menjalankan misi perdamaian selama satu tahun. Pemberangkatan pertama akan diterbangkan Januari 2019, dan pemberangkatan kedua pada April 2019.