Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Reuni Akbar 212 menyambut meriah kedatangan tokoh Front Persaudaraan Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, di Monumen Nasional (Monas). Rizieq tiba sekitar pukul 5.15 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Dewan Pembina Yayasan Markaz Syariah itu datang mengenakan pakaian, penutup kepala, hingga masker serba putih. Rizieq tidak mengucapkan sepatah kata saat orang-orang mengerubunginya sambil merekam gambar dan memanggilnya dengan 'habib-habib'.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jelang memasuki pembatas area panggung, seorang laki-laki mengalungkan syal bermotif ke leher Rizieq. Tepat setelah itu massa yang mengisi lapangan di sebelah barat monas mulai menebak siapa yang datang.
"Sebentar lagi Imam Besar akan bergabung dengan kita. Kita sambut dengan takbir!" ujar seorang orator laki-laki sambil berteriak dari atas panggung. Sontak, para massa yang duduk lesehan beralaskan tikar mengangkat tangan sambil menjawab 'Allahu akbar' dengan lantang.
Menurut orator tersebut, Rizieq tidak dalam keadaan bugar. "Beliau keadaan kurang sehat tapi menyempatkan hadir," ujarnya. Tepat saat itu massa memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi. Rizieq sempat singgah ke tenda kerucut warna putih selama beberapa saat. Setelah itu ia naik ke panggung utama dan duduk di kursi yang dikelilingi oleh tamu VVIP laki-laki.
Menurut susunan acara Reuni Akbar 212 yang dilihat Tempo, Rizieq dijadwalkan memberikan tausyiah pada pukul 7.30 sampai 8.30. Adapun tema Reuni Akbar 212 tahun ini adalah 'Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka'.
Kegiatan reuni dimulai pada pukul 03.00 WIB dengan salat tahajud dan subuh berjamaah, zikir bersama, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, hingga sambutan-sambutan dari penyelenggara acara serta para tamu undangan.
Massa juga menyanyikan mars bela Palestina serta yel-yel aksi 212. "Aksi bela islam, aksi bela islam, aksi bela islam, Allah! Allah! Allahu akbar!" demikian lirik yang kompak disenangdungkan massa Aksi Reuni 212.
Reuni Akbar 212 diadakan untuk memperingati salah satu demonstrasi besar di Indonesia yang terjadi pada 2 Desember 2016 atau Aksi 212, jelang Pilkada DKI Jakarta. Aksi yang dimotori Rizieq Shihab bersama Front Pembela Islam (FPI)—nama lama Front Persaudaraan Islam—membuat ribuan orang memadati halaman Monas hingga ruas jalan Sudirman-Thamrin. Aksi ini dilakukan untuk mendesak pengusutan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dalam Pilkada DKI saat itu, Ahok kalah dari Anies Baswedan yang mendapat dukungan Rizieq cs.