Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Satu Keluarga Tewas Keracunan Gas CO di Sumatera Selatan

Penyebab satu keluarga tewas diduga keracunan asap mesin genset

1 Maret 2025 | 09.20 WIB

Konfrensi pers Polres Musi Rawas menangani kasus satu keluarga di Desa Muara Kati Baru I, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungutang di Musi Rawas, Jumat, 28 Februari 2025. Foto: ANTARA/ HO- Polres Musi Rawas
Perbesar
Konfrensi pers Polres Musi Rawas menangani kasus satu keluarga di Desa Muara Kati Baru I, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungutang di Musi Rawas, Jumat, 28 Februari 2025. Foto: ANTARA/ HO- Polres Musi Rawas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga tewas diduga akibat keracunan gas CO atau karbon monoksida di Desa Muara Kati Baru I, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungutang, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi mengatakan penyebab korban tewas diduga dari asap mesin genset yang berada di dalam rumah sekitar pukul 17.30 WIB Kamis kemarin. "Hari ini kami tangani dan kediaman korban dipasang garis polisi," kata dia di kantornya, Jumat, 28 Februari 2025.

Identitas para korban tewas adalah Yayan Irama, 38 tahun, suami; Reni Hartati, 35 tahun, istri; dan anak mereka yang masih duduk di kelas I SD, AN, 6 tahun.

Sementara dua anak mereka: AHI, 12 tahun; dan AAI, 3 tahun, kini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit

AKBP Andi Supriadi menuturkan jajarannya mendapatkan informasi dari, ZN, 63 tahun, mertua korban yang mengaku pada Kamis siang tidak dapat menghubungi anak serta cucunya. ZN lalu datang ke tempat kejadian perkara untuk mencari tahu keadaan korban. Namun, ia mendapati pintu rumah semuanya terkunci dari dalam.

Lalu saksi mencoba mengintip dari jendela dan mendapati tiga anak korban tergeletak di ruang keluarga. ZN pun meminta bantuan warga dan perangkat desa untuk mendobrak pintu.

Setelah berhasil mendobrak pintu, saksi bersama warga masuk ke dalam rumah dan menemukan para korban tergeletak di sejumlah titik. Yayan ditemukan di pintu WC dengan posisi tiarap, Reni ditemukan dalam kamar mandi dengan posisi terlentang. Adapun tiga anaknya: AHI, AN, dan AAI terbaring di ruang keluarga. Seluruh korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Sobirin Muara Beliti untuk mendapat tindakan medis.

Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Yayan telah meninggal. Sedangkan keempat korban lainnya tidak sadarkan diri dengan kondisi kejang-kejang.

Namun, sekitar pukul 23.30 WIB, korban tewas bertambah satu orang, yakni atas nama AN. "Kemudian, Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, Reni juga meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis," kata Kapolres.

Kepala RSUD dr Sobirin Muara Beliti, Sopyan Hadi, mengatakan di tubuh korban terjadi kerusakan pada organ dalam akibat zat kimia. Korban juga mengalami sinopsis infeksi yang menyeluruh pada saluran pernapasan serta multiple organ failure.

Sopyan menjelaskan anak-anak korban yang selamat kini masih dirawat di ruang ICU. "Kondisi sudah mulai sadar hanya saja belum sampai 100 persen belum bisa diajak berdialog secara normal," jelasny

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi mengatakan jajarannya telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di rumah korban. Ia mengimbau warga agar tidak menyalahkan mesin genset di dalam rumah. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus