Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Polisi meringkus delapan remaja yang kerap meneror warga di Kabupaten Bekasi. Mereka menamai diri geng motor Buster, kelompok tersebut kerap membawa senjata tajam saat beraksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala kepolisian sektor Cikarang Barat Komisaris Hendrik Situmorang mengatakan senjata-senjata itu pernah digunakan untuk melukai seorang penjaga kios ponsel di Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung. "Senjata tajam juga digunakan korban saat merampok motor," ungkap Hendrik saat dikonfirmasi Tempo lewat telepon, Kamis, 12 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari tangan pelaku, polisi menyita dua bilah celurit tajam dan dua tongkat besi yang ujungnya dilancipkan dan tajam. "Kami juga menyita dua ponsel yang digunakan untuk koordinasi aksi mereka," kata Hendrik.
Kejahatan jalanan lainnya juga pernah dilakukan oleh geng Buster. Hendrik mengatakan sebelum menganiaya M. Sandang, geng motor Buster para pelaku merampok motor seorang warga bernama Supandi. Motor matik dengan nomor polisi B3057 FUJ itu digasak dengan brutal.
"Korban ditodong senjata tajam. Karena ketakutan akhirnya lari meninggalkan motornya," ujar Hendrik.
Dalam melakukan perampokan itu, anggota geng motor Buster saling berbagi peran. Tersangka AY bertugas membacok korban menggunakan celurit, AJ mengawasi situasi, DGR dan GS pencari sasaran yang dituju, SA dan AD pembawa senjata tajam sekaligus ikut menyerang. "Tersangka BDR membawa kabur motor Supandi," katanya.