Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor – Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Inspektur Dua Ade Kamsa mengatakan kecelakaan di tanjakan maut Selarong, Puncak, Bogor, pada Rabu siang, 1 Mei 2019, bukan kejadian pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tepat 10 hari sebelumnya, sebuah bis dari arah Puncak menunu Jakarta juga sempat mengalami kecelakaan, 15 orang luka,” kata Ade kepada Tempo, Kamis, 2 Mei 2019.
Menurut Ade, selama bertugas di Polres Bogor sekitar tujuh bulan, dirinya baru mencatat dua kejadian kecelakaan yang melibatkan bus di tanjakan tersebut.
“Sebelumnya juga memang sering terjadi kecelakaan, makanya dibuat jalur penyelamat di lokasi,” kata Ade.
Ade mengatakan, jalur penyelamat yang dibuat disisi jalan tersebut bertujuan untuk mengarahkan kendaraan yang mengalami rem blong saat melintasi tanjakan Selarong.
“Tanjakannya agak curam, tak sedikit juga kejadian kecelakaan yang diakibatkan rem blong,” kata Ade.
Warga sekitar tanjakan Selarong Ratih, 50 tahun, mengatakan selama berdagang di sekitar lokasi, dirinya mengaku melihat kecelakaan sebanyak sebanyak enam kejadian.
“Semenjak ada jalur penyelamat ini, tidak ada korban meninggal, paling luka patah tulang. Kalau sebelumnya sering, bahkan sampai meninggal,” kata Ratih.
Ratih mengatakan, tidak ada penyebutan khusus bagi jalur tersebut, hanya saja masyarakat sekitar seolah sudah terbisa melihat kecelakaan di lokasi. “Ya emang rawan sih, kasihan juga kita ngeliatnya,” kata Ratih
Sebelumnya, rombongan siswa SD Karang Harjo, Tangerang, mengalami kecelakaan di tanjakan Selarong saat hendak menuju tempat rekreasi Taman Wisata Matahari, Puncak, pada Rabu, 1 Mei 2019.
Bus Kalimaya bernomor polisil A-7351-FL tiba-tiba kehilangan kendali saat melintasi tanjakan maut Selarong. Bus berpenumpang 15 siswa yang didampingi orang tua dan guru tersebut tiba-tiba mundur dan terbalik. “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus,” kata Ade Kamsa.