Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelajar berusia 16 tahun, yang terkena sabetan senjata tajam (sajam) di bagian kepala saat tawuran di Jalan Raya Tekno, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, juga terkena siraman air keras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua komunitas anti tawuran Tangsel Bersatu, Muhamad Aprilyandi mengatakan saat timnya tiba, didapati satu peserta tawuran yakni M yang sudah tergeletak bersimbah darah. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Waktu kejadian salah satu anggota kita lewat pulang kerja. Setelah dapet info kita langsung ke lokasi. Sampai sana ternyata sudah bubar tawurannya. Tapi si korban ini ditinggal sama rombongan, kondisinya sudah parah, kita hubungi relawan ambulan buat bawa ke RSUD Tangsel," ujarnya saat dikonfirmasi Sabtu 17 Februari 2024.
Beruntung, M yang sudah banyak kehilangan darah masih dapat tertolong dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dia mengatakan, dari keterangan dokter yang menangani dikatakan pembuluh darah M pecah.
"Hampir meninggal itu anak, dokter bilang kalau telat sedikit udah ga ketolong karena kehabisan darah. Pembuluh darahnya pecah, jadi disumbat dulu," katanya.
Lebih jauh Aprilyandi menuturkan, selain dibacok, M juga disiram air keras dibagian kepala hingga wajah. Sampai saat ini, pihaknya baru berhasil mengamankan dua rekan korban untuk mengembangkan kasus tersebut.
"Kepalanya yang kebacok lumayan parah sama badan, terus juga disiram air keras bagian mukanya melepuh juga. Pelaku sampai sekarang belum ketemu," katanya.
Sementara, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Wendi Afrianto belum mengetahui peristiwa tersebut. Kata dia, pihaknya akan mencari informasi terkait insiden tawuran tersebut.
"Kita cari info dulu," singkatnya dikonfirmasi melalui pesawat whatsapp.