Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mengerahkan 2.460 personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa lanjutan ‘Indonesia Gelap’ pada Jumat, 21 Februari 2025. Kawasan sekitar Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara menjadi lokasi utama yang menjadi atensi personel gabungan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan pelibatan 2.460 personel gabungan itu untuk mengamankan situasi saat penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi ‘Indonesia Gelap’. “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak dan merusak fasilitas umum,” kata dia melalui keterangan resmi, pagi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Susatyo menyebut personel gabungan itu terdiri atas pelbagai unsur, mulai dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, pemerintah daerah dan instansi terkait. Dia meminta koordinator lapangan dari para pendemo untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi peserta unjuk rasa.
“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya,” ucap Susatyo.
Susatyo turut menyinggung soal potensi pengalihan arus lalu lintas. Dia menyatakan persoalan ini bakal diputuskan setelah melihat perkembangan dan dinamika di lapangan saat unjuk rasa berlangsung. Jika massa aksi tidak terlalu banyak, lalu lintas dipastikan normal seperti biasa.
“Bila nanti massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas akan dialihkan. Diimbau kepada warga yang melintasi sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda,” ucap Susatyo.