Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan melakukan pemetaan wilayah peredaran narkoba.
Kepala BNNK Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Mohammad Nasrun, mengatakan setidaknya ada tiga wilayah yang sering terjadi penyalahgunaan narkoba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data pemaparan yang Tempo terima, tiga wilayah tersebut adalah Manggarai, Manggarai Selatan, serta Pasar Manggis, Setiabudi. “Tiga wilayah itu merupakan hasil riser BNN Pusat,” kata Nasrul dari keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah peta kawasan rawan narkoba berdasarkan pemaparan BNNK Jakarta Selatan:
- Pancoran: Sabu, heroin, dan ekstasi
- Tebet: Sabu, heroin, dan ganja
- Setiabudi: Sabu, NPS, ganja, dan MDMA
- Mampang: Sabu, heroin, dan ekstasi
- Kebayoran Baru: Sabu, heroin, dan ganja
- Pasar Minggu: Sabu, heroin, dan ganja
- Jagakarsa: Sabu, heroin, dan ganja
- Cilandak: Sabu, heroin, dan ganja
- Kebayoran Lama: Sabu, heroin, dan ganja
- Pesanggrahan: Sabu, heroin, dan ganja
Nasrul menjelaskan, riset tersebut menjadi acuan bagi pihaknya untuk memfokuskan kegiatan pencegahan di wilayah tersebut. Meski begitu, kata dia, kegiatan di wilayah lain tetap dilaksanakan seperti biasa.
Menurut dia, bagi orang-orang yang sudah terlanjur mengkonsumsi narkoba agar segera mengikuti rehabilitasi. Tahun ini, BNN, lanjut Nasrul, akan mendukung rehabilitasi itu dengan memberikan fasilitas bagi korban pengguna narkoba. “Tidak perlu malu,” ucap dia.
Dalam kegiatannya, BNNK Jakarta Selatan juga telah melakukan sosialisasi ihwal bahaya penggunaan narkoba. Nasrul mengatakan sosialisasi dilakukan dengan kunjungan ke instansi media serta media massa.