Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua hari menjelang pilpres AS, kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Kamala Harris berkampanye di sebuah gereja bersejarah bagi warga Amerika Serikat kulit hitam dan keturunan Arab di Michigan. Sedangkan rivalnya Donald Trump dari Partai Republik melakukan retorika dalam kampanyenya di Pennsylvania.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Harris dan Trump saling bersaing ketat, di mana Harris mendapat 60 persen dukungan di kalangan calon pemilih perempuan, sedangkan Trump mendapat 78 persen dukungan dari calon pemilih Hispanic khususnya laki-laki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei yang dilakukan Reuters/Ipsos menemukan calon pemilih Amerika Serikat secara keseluruhan tidak ada yang lebih unggul saat ini. Namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat warga Amerika Serikat untuk memberikan hak suara mereka dalam pilpres AS pada 5 November 2024.
Menurut Election Lab Universitas Florida, lebih dari 78 juta warga Amerika Serikat sudah memberikan hak suara lewat pos untuk pilpres pada Selasa, 5 November 2024. Jumlah itu separuh dari total 160 juta suara yang masuk dalam pilpres 2020.
Pilpres AS nanti juga sekaligus akan menetukan partai mana yang akan berkuasa di Senat, di mana saat ini Partai Republik menguasai kursi Senat. Sedangkan Partai Demokrat dipandang masih punya peluang untuk menguasai DPR, sama halnya dengan Partai Republik. Presiden Amerika Serikat yang terpilih nanti bakal terseok-seok jika gagal menguasai suara mayoritas dua majelis tersebut
“Tinggal dua hari tersisa, masyarakat harus menentukan nasib generasi mendatang. Kita tidak boleh berdiam diri. Tak cukup hanya berdoa saja, tak cukup hanya bicara saja. Kita harus bertindak,” kata Harris dihadapan para pendukungnya di gereja Greater Emmanuel Institutional Church of God in Christ di Detroit.
Sedangkan dalam kampanye di East Lansing, Michigan, Harris mengatakan dihadapan para pendukungnya soal perang Gaza dan konflik Israel Lebanon. Di Michigan ada sekitar 200 ribu warga Amerika Serikat keturunan Arab.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Mengenal Sosok Kamala Harris, Wakil Presiden AS yang Didukung Joe Biden Hadapi Trump
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini