Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

200 Warga Amerika Dilarang Masuk Rusia, Termasuk Saudara Joe Biden

Di antara warga negara Amerika yang dilarang Masuk Rusia terdapat saudara perempuan dan laki-laki Joe Biden serta aktor Sean Penn.

12 November 2022 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia melarang 200 warga negara Amerika Serikat memasuki negara itu, termasuk saudara kandung Presiden Joe Biden dan beberapa senator. Tindakan Rusia itu sebagai balasan atas sanksi Washington terhadap serangan Kremlin di Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rusia menyatakan 200 warga negara Amerika tersebut termasuk pejabat dan anggota parlemen, kerabat dekat mereka, kepala perusahaan, dan pakar yang terlibat dalam promosi kampanye Russophobia (sentimen anti-Rusia) dan mendukung rezim di Kyiv.

Di antara warga Amerika yang terdaftar adalah saudara perempuan Joe Biden, Valerie, dan saudara laki-lakinya James dan Francis, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, serta senator Bernie Sanders dan Elizabeth Warren.

Penulis Amerika dan pakar Rusia Anne Applebaum; pemimpin redaksi Politico Matthew Kaminski; dan Paul Pelosi, suami Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi, juga masuk dalam daftar hitam pemerintah Rusia.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah menampar Rusia dengan serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya atas serangannya di Ukraina yang pro-Barat.

Sebagai pembalasan, Rusia telah melarang lebih dari 1.000 warga Amerika memasuki negara itu, termasuk aktor Hollywood Ben Stiller dan Sean Penn.

Sean Penn kembali mengunjungi Ukraina dan menemui Presiden Volodymyr Zelensky. Dalam kesempatan itu, Penn menyebut Zelensky sebagai teman baiknya. Dia lalu meminjami Zelensky Piala Oscar sampai Ukraina mengalahkan Rusia.

Dalam video yang diunggah oleh kantor Kepresidenan Ukraina pada Selasa, 8 November 2022, memperlihatkan Penn menyerahkan Piala Oscar. Dia mengatakan, jika memenangi perang melawan Rusia, Zelensky diminta membawa kembali piala itu ke Malibu. Penn merasa lebih baik jika bagian dari hidupnya itu berada di Ukraina.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus