Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

3 Mahasiswa Palestina Luka Serius, Ditusuk Belati di Luar Kampus

Tiga mahasiswa Universitas An-Najah, Palestina, mengalami luka serius setelah ditusuk belati di luar pintu gerbang kampus.

12 Juli 2018 | 14.50 WIB

Mahasiswa Palestina korban penusukan. [MEM]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Mahasiswa Palestina korban penusukan. [MEM]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga mahasiswa Universitas An-Najah, Palestina, mengalami luka serius setelah ditusuk belati di luar pintu gerbang kampus, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Middle East Monitor menyampaikan, insiden serangan dengan senjata tajam itu berlangsung di depan kampus Universitas An-Najah di Nablus, sebelah utara daerah pendudukan Tepi Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mahasiswa Palestina korban penusukan. [MEM]

"Serangan itu diyakini dilakukan oleh geng kaum muda," tulis Middle East Monitor tanpa menyebutkan sumbernya.

Beberapa saksi mata mengatakan kejadian tersebut menyusul sebuah pertemuan antara lembaga mahasiswa internal dan Universitas. Salah satu perwakilan Partai Islam Universitas, Amro Rihan, menuduh Kepala Dewan Mahasiswa An-Najah Ibrahim Atta tidak menghargai partai mahasiswa, khususnya Partai Islam. Atta juga dituding mengatakan siapa pun yang hadir pada pertemuan tersebut, kepalanya akan dibasahi.

Ucapan ini selanjutnya berkembang cepat menjadi aksi kekerasan. Menurut keterangan Rihan, beberapa anggota Partai Islam menarik diri keluar dari kampus, tapi mereka dicegat oleh personel keamanan Universitas.Mahasiswa Palestina korban penusukan. [MEM]

"Petugas keamanan kampus kemudian mengusir paksa Rihan ke pintu gerbang kampus, sementara beberapa orang berdiri di luar kampus. Dia kemungkinan diserang oleh pemuda Fatah dengan belati," tulis MEM.

Menanggapi kejadian ini, pihak Universitas menjelaskan, Rihan sebelumnya dilarang masuk ke kampus dan area Universitas kecuali mendapatkan izin. Dalam sebuah pernyataan, Universitas menerangkan, pihaknya sengaja campur tangan dalam urusan ini untuk mencegah tawuran antara mahasiswa dan petugas keamanan Palestina.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus