5 Fakta Perseteruan Amerika Serikat dengan Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Rusia melancarkan invasi, Amerika Serikat ikut bereaksi untuk keberpihakan terhadap Ukraina. Sikap Amerika Serikat itu oleh Rusia dianggap memicu perseteruan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pernah menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Belakangan, Biden juga menyebut Putin melakukan praktik genosida di Ukraina. Amerika juga mengusulkan agar Rusia didepak dari forum G20.

Perseteruan Amerika Serikat dan Rusia

1. Rusia anggap Amerika Serikat munafik

Kantor Kepresidenan Rusia atau Kremlin memprotes pernyataan Biden terkait tudingan genosida yang dilakukan Putin terhadap warga Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut itu munafik, pada Rabu, 13 April 2022. Kremlin juga menganggap pernyataan Biden sebagai semacam upaya untuk mendistorsi situasi.

“Ini hampir tak bisa diterima dari seorang presiden Amerika Serikat, negara yang telah melakukan kejahatan terkenal belakangan ini,” kata Peskov seperti dilansir Reuters.

2. Biden menuding pasukan Rusia melakukan genosida

Pada Selasa, 12 April 2022, Biden mengatakan kepada awak media, perilaku pasukan Rusia di Ukraina seperti genosida. Biden mengatakan, Putin hendak menghilangkan konsep ‘orang Ukraina’. Pernyataan itu disampaikan Biden setelah terjadinya pembantaian massal di Bucha. Kota di pinggiran Kyiv itu menjadi kuburan massal bagi ratusan korban perang.

3. Boikot pertemuan G20 jika ada pejabat Rusia

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul. Pernyataan itu disampaikan Yellen dalam sidang Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat. Kepada anggota parlemen, Yellen mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina dan pembunuhan warga sipil di Bucha merupakan perbuatan tercela.

“Merupakan penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan, dan akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar di Ukraina dan sekitarnya,” katanya.

4. Penjahat perang

Biden berkata, Putin sebagai penjahat perang pembunuhan keji terhadap ratusan warga sipil di Bucha, Ukraina. Biden juga menyebut pengadilan kejahatan perang bisa digelar terhadap Putin. “Anda mungkin ingat saya dikritik karena menyebut Putin sebagai penjahat perang,” kata Biden, Senin, 4 April 2022.

5. Biden menginginkan Rusia dikeluarkan dari G20

Joe Biden menginginkan Rusia dikeluarkan dari forum G20. Keinginannya itu disampaikan saat berbicara dalam konferensi pers di Markas Besar NATO, Brussel, Belgia, Kamis, 24 Maret 2022.

Dilansir The Independent, Joe Biden mengatakan jika ingin tetap mempertahankan Rusia dalam keanggotaan, keputusan ada di organisasi. Ia menyarankan alternatif agar Ukraina turut diundang sebagai pengawas.