Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

5 Negara Ini Pernah Ganti Nama, Simak Alasannya

Nama suatu negara syarat akan makna. Perubahan nama negara bisa dimungkinkan karena alasan tertentu. Berikut lima negara yang pernah ganti nama.

18 Februari 2022 | 19.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap negara berdaulat di dunia pasti memiliki nama resmi. Selain sebagai identitas yang melekat, masing-masing nama negara terkandung makna filosofis dan historis yang berbeda. Misalnya nama Afghanistan yang berarti sebuah daratan atau Tanah Pashtun yang terkurung oleh pegunungan. Tak jarang, suatu negara memutuskan berganti nama karena alasan tertentu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan nama sering dilakukan karena alasan politik, seperti untuk menghapus memori kolonial maupun mencerminkan ideologi pemerintahan yang berkuasa. Melansir World Atlas, pergantian nama suatu negara juga dimungkinkan untuk meningkatkan citra dan menghormati tokoh berpengaruh di negara tersebut. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima negara yang pernah ganti nama: 

1. Turkey ke Turkiye

Pada akhir Januari 2022 silam, Presiden Erdogan dalam pidatonya menegaskan rencana pergantian nama resmi negara dari ‘Turkey’ menjadi ‘Turkiye’. Menurut Kamus Cambridge, istilah Turkey merujuk pada definisi sesuatu yang gagal atau orang-orang konyol. Sementara Tukiye, kata Erdogan, lebih mewakili ekspresi budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nama 'Turkiye' mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik," bunyi pidato Erdogan dikutip Middle East Monitor. 

2. Makedonia ke Makedonia Utara 

Pergantian nama dilakukan juga oleh Makedonia. Negara tersebut mulanya dikenal sebagai Republik Makedonia, namun pada 2019 berganti menjadi Republik Makedonia Utara. Langkah itu diambil oleh Perdana Menteri Zoran Zaev sebagai langkah untuk meningkatkan hubungan negaranya dengan Yunani. 

Sebelumnya, penggunaan nama Makedonia diwarnai perselisihan dengan pemerintah Yunani di Athena selama puluhan tahun. Demi mendamaikan hal itu, Makedonia berganti nama setelah memutuskan bergabung dengan Uni Eropa dan NATO bersama Yunani.

3. Swaziland ke eSwatini

Memperingati 50 tahun kemerdekaan Swaziland dari koloni Inggris, Raja Mswati III pada April 2018 resmi mengumumkan pergantian nama negara menjadi eSwatini. Nama tersebut dipilih sebab mencerminkan sebuah makna bahwa bangsa tersebut sejatinya adalah ‘Tanah Swazis’. Meski perubahan nama itu menuai perdebatan, namun hal itu dilakukan untuk melepas sepenuhnya identitas penjajah dan kembali ke nama kuno. 

Negara-negara Afrika untuk mendapatkan kemerdekaan dikembalikan ke nama kuno mereka sebelum mereka dijajah. Jadi mulai sekarang, negara ini akan secara resmi dikenal sebagai Kerajaan eSwatini,” kata Raja Mswati III dikutip dari National Geographic. 

4. Republik Ceko ke Czechia 

Demi meningkatkan pemasaran identitas di panggung internasional, para pejabat Republik Ceko mengganti nama negaranya menjadi Czechia pada 2016. Nama dengan satu kata dinilai akan lebih mudah untuk dipromosikan. Mereka berpendapat, Republik Ceko merupakan negara yang terhitung masih baru. 

Merdeka pada 1993 bersama Republik Slovakia ketika Cekoslowakia pecah menjadi dua bagian. Sehingga para pejabat di sana menganggap bahwa perubahan besar dalam suatu negaranya bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Melainkan perlu dilakukan demi kemajuan negara Czechia.

5. Burma ke Myanmar 

Nama negara yang terletak di Asia Tenggara ini telah diubah dari "Burma" menjadi "Myanmar" dan akhirnya menjadi "Republik Persatuan Myanmar". Perubahan nama dilakukan oleh junta militer pada tahun 1989. Yakni, satu tahun setelah beberapa orang tewas dalam upaya menekan pemberontakan rakyat. 

Perubahan nama ini telah diakui oleh beberapa negara, termasuk Prancis dan Jepang, hingga PBB. Di sisi lain, penggunaan Myanmar meningkat ketika transisi menuju demokrasi dimulai pada tahun 2012 tetapi dalam bahasa Prancis "Birmanie" tetap digunakan secara umum. 

HARIS SETYAWAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus