Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan wawancara dengan televisi Fox News mengenai sejumlah hal termasuk pembayaran uang tutup mulut kepada dua perempuan, yang membuat bekas pengacaranya Michael Cohen divonis tiga tahun oleh pengadilan di New York pada pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trump melakukan wawancara ini berdekatan dengan wawancara Cohen dengan televisi ABC News. Cohen menyebut Trump tahu soal pembayaran uang tutup mulut untuk pemain film dewasa Stormy Daniels dan bekas model Playboy Karen McDougal sebagai hal keliru.
“Ini adalah kampanye. Tidak seorang pun kecuali saya yang diperiksa seperti ini – tidak seorangpun,” kata Trump dalam wawncara dengan jurnalis Fox News Harris Faulkner pada 13 Desember 2018 waktu setempat.
Berikut beberapa pernyataan Trump terkait kasus ini seperti dilansir transkrip oleh CNN:
- “Saya kira tidak – dan saya haru cek dulu. Saya pikir mereka tidak membayar uang sepeserpun kepada tabloid itu. Saya pikir kami tidak membayar tabloid itu.”
Menurut Trump, dia dan tim kampanye tidak pernah membayar tabloid National Enquirer uang untuk dibayarkan kepada Karen McDougal. Namun, induk perusahaan American Media Inc, yang menaungi National Enquirer, mengaku kepada penyidik bahwa perusahaan telah membayar McDougal uang senilai US$150 ribu atau sekitar Rp2.2 miliar agar kisah McDougal dan Trump tidak mengganggu kampanye Presiden Trump, yang saat itu bertanding melawan Hillary Clinton sebagai calon Presiden.
- “Nomor satu, mereka mengatakan itu bukan pelanggaran dana kampanye. Nomor dua, itu tidak berada di bawah ketentuan dana kampanye. Jikapun begitu, itu juga bukan pelanggaran.”
Trump menegaskan bahwa pembayaran uang tutup mulut kepada dua perempuan tadi tidak terkait dengan penggunaan uang kampanye dan bukan sebuah pelanggaran hukum.
- “Orang-orang ini menulis berita bahwa Trump bersalah. Saya tidak bersalah.”
- “Anda tahu Presiden Obama juga memiliki pengalaman sama dengan jumlah uang sepuluh kali lipat. Apa yang terjadi? Dia membayar uang denda.
Menurut Trump, kasus terkait pelanggaran dana kampanye juga dialami oleh bekas Presiden Barack Obama. Menurut CNN, Obama membayar denda US$375 ribu atau sekitar Rp5.5 miliar kepada Komisi Pemilihan Federal.
- “Jadi apa yang terjadi adalah antara Cohen atau jaksa penuntut, dengan tujuan mempermalukan saya, mengatakan,”Dengar, saya membuat kesepakatan ini untuk mengurangi masa hukuman dan lainnya.”
Trump menduga Cohen dan jaksa sengaja membuat tuduhan hukum terkait uang tutup mulut itu sebagai cara untuk mempermalukan dirinya.
Trump juga menegaskan,”Saya tidak pernah mengarahkannya (Cohen) untuk melakukan hal salah. Apapun yang dilakukannya, dia melakukannya atas kemauan sendiri. Dia pengacara.”