Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal perusahaan tersebut, kata otoritas kesehatan di Prancis pada Sabtu 23 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pekerja dari lokasi kelompok kedirgantaraan di Prancis barat itu menderita muntah-muntah dan diare, menurut badan kesehatan Prancis ARS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak jelas menu apa yang ada di pesta itu yang berubah menjadi mimpi buruk menjelang Natal.
Airbus tidak segera menanggapi permintaan komentar. Airbus Atlantic adalah anak perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia, Airbus, dan mempekerjakan 15.000 orang di lima negara.
ARS tidak memberikan rincian tentang makanan apa yang mungkin membuat orang sakit saat makan malam, yang berlangsung pekan lalu. Namun pada Jumat pagi waktu setempat disebutkan bahwa pengunjung menunjukkan "tanda-tanda klinis muntah atau diare".
Investigasi sedang dilakukan untuk menemukan sumber keracunan makanan massal, kata organisasi tersebut.
Grup Airbus mempekerjakan 134.000 orang dan menyediakan produk dan layanan di industri pesawat terbang, helikopter, pertahanan, luar angkasa, dan keamanan.
Dalam insiden terpisah di Perancis awal tahun ini, sejumlah orang jatuh sakit dan seorang warga negara Yunani meninggal, setelah tertular penyakit botulisme yang ditularkan melalui makanan di sebuah restoran di Bordeaux.
BARRON’S