Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin, 8 Januari 2024, bahwa mereka meluncurkan serangan roket ke "Tel Aviv" sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media Israel melaporkan bahwa delapan roket ditembakkan ke arah Gush Dan dari Jalur Gaza selatan, dengan lima roket mendarat di wilayah tengah. Sirene dibunyikan di 37 lokasi, termasuk Rishon Lezion, Tel Aviv, Holon, Lod, Yavne, Ashdod, dan berbagai wilayah di wilayah pendudukan selatan dan tengah Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut media Israel, meskipun militer Israel mengklaim telah mengurangi pasukannya di Gaza dan membahas "penghancuran beberapa brigade Hamas", militer Israel mengakui bahwa kelompok Perlawanan Palestina masih memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket ke arah Tel Aviv.
Dalam laporan hariannya tentang pertempuran yang sedang berlangsung melawan pasukan pendudukan Israel di Gaza, Brigade Al Qassam menyatakan bahwa penembak jitu mereka menargetkan seorang tentara Israel menggunakan senapan sniper al Ghoul di sebelah timur kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
Pernyataan itu juga menyebutkan menggagalkan upaya Israel untuk membebaskan seorang tawanan di kamp Al-Bureij. Menurut Al Qassam, pasukan khusus Israel menyusup ke daerah yang mereka yakini sebagai lokasi tawanan Israel. Upaya operasi tersebut berhasil digagalkan, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di antara pasukan Israel dan penyitaan beberapa harta benda mereka.
Brigade tersebut mengkonfirmasi bahwa anggota pasukan Israel terbunuh dan terluka di dalam sebuah rumah di daerah al-Mahatta di kota Khan Younis.
Faksi Perlawanan Palestina terus menghadapi serangan pasukan Israel di Khan Younis, Gaza selatan, menurut koresponden Al Mayadeen. Brigade Al Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan konfrontasi intens dengan tentara pendudukan Israel yang menggunakan senapan mesin dan RPG di Khan Younis utara, timur, dan tengah.
Media Israel menggambarkan hari Senin sebagai salah satu hari terberat bagi tentara Israel dalam perang yang sedang berlangsung.
Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa sembilan perwira dan tentara Israel tewas, dan lainnya terluka dalam dua serangan selama 24 jam terakhir di tengah pertempuran di Jalur Gaza. Sumber tersebut menyebutkan, salah satu serangan dilakukan dengan meledakkan truk Israel sehingga mengakibatkan tewas dan luka-luka para perwira dan tentara.
Korps Medis tentara Israel mengungkapkan bahwa seperempat tentara yang dirawat di klinik khusus, sekitar 9.000 tentara, karena masalah psikologis sejak 7 Oktober belum kembali ke medan perang di Gaza.
Surat kabar Maariv Israel melaporkan bahwa tiga bulan setelah perang, sebagian data mengenai cedera tentara kini terungkap, dengan sekitar 3.221 tentara terluka sejak dimulainya perang. Di antara mereka, sekitar 2.335 tentara dirawat di rumah sakit, termasuk 155 tentara mengalami cedera mata dan 298 tentara mengalami gangguan pendengaran.
Beberapa hari yang lalu, media Israel melaporkan perkiraan Kementerian Keamanan Israel bahwa sekitar 12.500 tentara Israel akan menderita cacat permanen akibat perang di Gaza.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania