Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Moussa Faki, Kepala African Union pada Minggu, 16 Oktober 2022, menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di kawasan Tigray, Ethiopia. Faki juga mendesak agar pihak-pihak yang bersengketa di Tigray mau sepakat melakukan pembicaraan damai secara langsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konflik di Tigray sudah berlangsung selama dua tahun. Sejumlah laporan menyebut kekerasan di sana sudah memicu kekhawatiran yang besar.
“Kami menyerukan dengan tegas agar segera dilakukan gencatan senjata tanpa syarat apapun dan dimulainya kembali layanan kemanusiaan,” demikian keterangan African Union dalam pernyataan tertulis.
Seorang yang selamat dari serangan udara oleh pasukan pemerintah Ethiopia menerima perawatan di rumah sakit Umum Shire Shul di kota Dedebit, di wilayah utara Tigray, Ethiopia. REUTERS/Stringer
African Union sebelumnya pernah mengarahkan agar pembicaraan damai dilakukan pada awal Oktober ini. Namun ditunda karena alasan logistik.
Getachew Reda, Juru bicara untuk kelompok pemberontak Tigray, mengatakan seruan African Union disambut pihaknya karena krisis kemanusiaan sangat mengkhawatirkan terjadi sebagai dampak kampanye oleh militer Eritrean dan sekutu-sekutu Ethiopia.
Menteri Informasi Eritrean Yemane Gebremeskel belum mau berkomentar perihal ini. pemerintah Ethiopia dan sekutu-sekutunya, termasuk militer Eritrean, memerangi kelompok pemberontak bersenjata Tigray sejak akhir 2020. Kekerasan di sana telah menewaskan ribuan orang dan jutaan orang meninggalkan tempat tinggal mereka untuk berlindung ke tempat yang lebih aman. Pihak-pihak yang bertikai saling menyalahkan atas konflik ini.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Jumat, 14 Oktober 2022, mengungkap kalau Amerika Serikat sangat waswas dengan sejumlah laporan yang menyebut kekerasan akibat konflik di utara Ethiopia meningkat.
“Kami menyerukan pada Ethiopian National Defense Forces dan Eritrean Defense Forces agar segera menghentikan serangan militer. Kami meminta Eritrean agar menarik tentara mereka dari wilayah utara Ethiophia. Kami juga menyerukan Tigrayan Defense Forces agar melakukan gencatan senjata secara proaktif,” kata Blinken dalam pernyataan.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.