Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim ahli di India bidang regulasi obat, merekomendasikan penggunaan obat bentuk pil bernama molnupiravir buatan Merck, untuk digunakan pada pasien Covid-19. Penggunaan obat ini hanya untuk kondisi darurat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat yang sama, tim ahli juga merekomendasikan penggunaan vaksin virus corona Covovax, yang dikembangkan oleh Serum Institute of India dan vaksin virus corona corbevax, buatan Biological E.
Kerabat membawa peti mati untuk seorang pria yang meninggal karena Virus Corona, sebelum dimakamkan di pemakaman di New Delhi, India, 8 Juni 202. REUTERS/Danish Siddiqui
Rekomendasi para ahli ini sudah di kirim ke Drugs Controller General of India, yang akan segera memutuskan pengesahan mereka. Data memperlihatkan vaksin Covid-19 Covovax memiliki hasil yang cukup memuaskan.
Central Drugs Standard Control Organisation di India belum mau berkomentar atas pengesahan tersebut. Central Drugs Standard Control Organisation adalah lembaga di India yang bertugas menangani masalah kosmetik, obat dan pelayanan medis.
India sedang berupaya meningkatkan pasokan oksigen dan memperkuat infrastruktur kesehatan demi menekan kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian omicron.
India sejauh ini telah mendistribusikan 1,43 miliar vaksin virus corona. Lebih dari 839 juta orang dewasa di India setidaknya sudah mendapat suntik dosis pertama vaksin virus corona.
Sumber; Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.