Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis remaja asal Swedia, Greta Thunberg, akan bertolak ke pertemuan perubahan iklim PBB di New York, Amerika Serikat. Thunberg dalam protesnya selama ini menyoroti soal bahayanya pemanasan global dan lambannya tindakan dalam mengatasi masalah lingkungan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari reuters.com, Selasa, 30 Juli 2019, Thunberg rencananya akan pergi ke kantor PBB itu dari Inggris dengan menggunakan kapal Malizia II yang panjangnya hanya 18 meter. Langkah yang dilakukan Thunberg, 16 tahun, memperjuangkan iklim yang lebih baik telah menginspirasi generasi muda yang peduli pada perubahan iklim di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan berlayar melintasi Samudera Atlantik dari Inggris menuju New York pada pertengahan Agustus. Ilmu pengetahuan itu sangat jelas, kita harus mulai menurunkan kurva emisi secara bertahap dengan target tak lewat dari tahun 2020 dengan temperatur di bawah global 1.5 derajat,” kata Thunberg.
Seekor beruang kutub terlihat di tempat sampah di kawasan industri di kota Norilsk, Rusia, 17 Juni 2019. Perubahan iklim merusak habitat beruang kutub dan memaksa mereka mencari makanan ke permukiman di kota. REUTERS/Irina Yarinskaya/Zapolyarnaya Pravda
Menurut Pierre Casiraghi, pendiri Team Malizia, pihaknya sangat optimis kepedulian pada emisi global dan mengurangi polusi, bisa meningkat. Caranya dengan meyakinkan banyak pemerintahan di dunia dan institusi internasional agar membuat langkah-langkah dan aturan penegakan hukum yang akan melindungi manusia serta keanekaragaman hayati yang sangat penting bagi masa depan manusia.
Thunberg menjadi perhatian dunia ketika pada Agustus 2018 dia bolos sekolah dan duduk di tangga gedung parlemen Swedia selama tiga minggu menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk mengatasi perubahan iklim. Pada September, dia melanjutkan upayanya, namun dilakukan setiap hari Jumat.
Bagi Thunberg menghadiri pertemuan perubahan iklim PBB nanti, bukan yang pertama baginya berbicara didepan pemimpin dunia. Pada Januari 2019, Thunberg sempat mengungkapkan bahaya perubahan iklim kepada para pemimpin dunia yang berkumpul untuk Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.