Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Amerika Serikat Stop Dana Bantuan ke Luar Negeri Kecuali Israel dan Mesir, Ada Apa?

Amerika Serikat mengecualikan Israel dan Mesir pada kebijakan pemberhentian bantuan ke hampir seluruh negara. Israel menerima 3,3 miliar dolar, Mesir menerima sekitar 1,3 miliar dolar.

31 Januari 2025 | 11.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Senator Marco Rubio, calon menteri luar negeri yang dicalonkan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, duduk saat memberikan kesaksian dalam sidang konfirmasi Komite Hubungan Luar Negeri Senat di Capitol Hill di Washington, Amerika Serikat, 15 Januari 2025. REUTERS/Nathan Howard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio, memerintahkan pemberhentian dana bantuan ke hampir seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, dalam perintah tersebut, ia membuat pengecualian terhadap negara Israel dan juga Mesir, melalui memo internal kepada staf di dapertemen luar negeri AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bantuan asing diketahui sudah menjadi sasaran kemarahan dari Partai Republik di Kongres dan pejabat pemerintahan Trump. CNN mencatat, memo tersebut menyerukan perintah “penghentian kerja” segera atas bantuan asing yang ada dan menghentikan bantuan yang baru.

Berdasarkan memo, pemerintah ingin mengembangkan standar untuk melihat dan menilai apakah bantuan tersebut sudah selaras dengan agenda kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump atau belum. “Keputusan untuk melanjutkan, mengubah, atau menghentikan program akan dibuat setelah peninjauan ini,” tulis memo tersebut. 

Perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump ketika dirinya resmi menjadi presiden untuk kedua kalinya, tentu mempengaruhi segala hal, seperti bantuan pembangunan sampai bantuan militer. Hal ini menurut Guardian juga berdampak pada Ukrainia yang biasa menerima miliaran dolar dalam bentuk senjata ketika masa kepemimpinan Presiden Joe Biden.

Meninjau hal tersebut seorang mantan pejabat senior di USAID yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan hal ini sebagai kekacauan besar. 

“Organisasi-organisasi harus menghentikan semua kegiatan, jadi semua layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa, HIV/AIDS, gizi, kesehatan ibu dan anak, semua pekerjaan pertanian, semua dukungan terhadap organisasi masyarakat sipil, pendidikan,” kata dia terkait Amerika Serikat yang menghentikan bantuan ke luar negeri, sebagaimana dilansir The Guardian pada Jumat, 24 Januari 2025.

Untuk diketahui, Israel menerima sekitar 3,3 miliar dolar dalam pembiayaan militer asing setiap tahunnya, sementara Mesir menerima sekitar 1,3 miliar dolar. 

Reuters mencatat, Amerika Serikat (AS) merupakan negara pemberi bantuan terbesar di dunia. Diketahui pada tahun 2023, AS menyalurkan bantuannya sebesar 72 miliar dolar Amerika. Negara ini menyediakan 42 persen dari semua bantuan kemanusiaan yang dilacak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2024.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus