Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Anak Pejabat Korea Selatan Tulis Nama Orangtua dalam CV, Ayah Langsung Dicopot

"Ayahku sekretaris presiden Korea Selatan. Dia akan banyak membantu," kata anak Kim Jin-kook dalam surat lamaran kerjanya.

24 Desember 2021 | 13.12 WIB

Para Suporter Korea Selatan membentangkan bendera negara mereka saat nonton bareng di Seoul City Hall Plaza.  REUTERS/Nam Jae-Hyun
material-symbols:fullscreenPerbesar
Para Suporter Korea Selatan membentangkan bendera negara mereka saat nonton bareng di Seoul City Hall Plaza. REUTERS/Nam Jae-Hyun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Senior Presiden Korea Selatan, Kim Jin-kook mengundurkan diri dari jabatannya setelah putranya mencantumkan namanya dalam surat lamaran kerja. Putra Kim menggunakan posisi sang ayah untuk mencari kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Presiden Moon menerima pengunduran diri Kim Jin-kook,” kata Park Soo-hyun, sekretaris senior komunikasi publik Cheong Wa Dae. "Belum ada diskusi tentang penggantinya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kim meminta maaf atas kelakuan putranya. "Di atas segalanya, saya sangat meminta maaf karena menyebabkan kekhawatiran kepada orang-orang."

Dia mengatakan pencantuman namanya adalah hal yang salah. "Saya pikir itu salah, putra saya bertindak tidak pantas,” katanya.

Pengunduran diri Kim terjadi setelah penyiar lokal MBC melaporkan bahwa putranya diduga memanfaatkan posisi Kim dalam melamar pekerjaan. Dalam aplikasi ke perusahaan konsultan, putra Kim menulis di resume. "Ayah saya adalah Kim Jin-kook, sekretaris presiden senior untuk urusan sipil."

Dia juga menulis, "Ayah saya akan banyak membantu. Saya akan memberi tahu ayah saya untuk mewujudkan impian perusahaan ini." Dia juga mengatakan tidak berbohong ihwal posisi ayahnya.

Putra Kim Jin-kook dilaporkan mengajukan lamaran pekerjaan yang sama ke lima perusahaan. Semua perusahaan telah menghubunginya untuk wawancara.

Kim junior menjelaskan kepada MBC bahwa dia kemudian menarik surat lamaran kerja itu. Dia tidak diwawancarai untuk posisi tersebut. Dia kemudian mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan IT dengan resume yang tepat.

“Saya seharusnya tidak (melakukannya), tetapi saya benar-benar minta maaf,” katanya. “Saya sangat ingin mendapatkan pekerjaan.”

Kim Jin-kook mengatakan putranya dirawat karena menunjukkan gejala kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif. “Tidak ada alasan untuk sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. Saya dengan tulus meminta maaf,” kata Kim Jin-kook.

Kim adalah sekretaris senior presiden Korea Selatan untuk urusan sipil. Tugasnya mengawasi urusan nasional melalui lembaga-lembaga yang kuat seperti kejaksaan, polisi, Badan Intelijen Nasional, Badan Audit dan Inspeksi dan Dinas Pajak Nasional.

Menteri Kehakiman Park Beom-kye membela Kim Jin-kook melalui akun Facebooknya. "Alasan saya memposting artikel ini adalah karena keyakinan bahwa Kim Jin-kook transparan."

Namun pernyataan itu menuai kritik bahkan dari partai yang berkuasa. Cho Eung-cheon dari Partai Demokrat Korea memposting pesan di Facebook Selasa pagi. Ia meminta Menteri Park menahan diri dari membuat komentar pribadi.

Baca: Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

KOREA HERALD

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus