Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bangladesh Peringatkan Myanmar untuk Hentikan Baku Tembak Lintas Batas

Bangladesh memperingatkan akan melancarkan tembakan balasan, jika baku tembak dari Myanmar yang melintasi perbatasan Sungai Naf, terus berlangsung.

21 Juni 2024 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengungsi Rohingya berjalan di pantai setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kapal melalui Teluk Benggala di Shah Porir Dwip, Bangladesh, 11 September 2017. REUTERS/Danish Siddiqui

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bangladesh memperingatkan akan melancarkan tembakan balasan, jika baku tembak dari Myanmar yang melintasi perbatasan Sungai Naf, terus berlangsung. Berbagai kelompok etnis memerangi junta militer Myanmar, dan akibatnya, penjaga perbatasan Bangladesh beberapa kali tertembak secara tak sengaja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami telah memberi tahu Angkatan Darat Myanmar dan Tentara Arakan untuk tidak melepas tembakan ke Bangladesh. Jika tidak (diindahkan), kami akan balas menembak. Apa yang mereka (Myanmar) katakan jika bendera Bangladesh berkibar, tidak seorang pun akan menembak," kata Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan kepada reporter di Dhaka, Kamis, 20 Juni 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan pemberontak Arakan dilaporkan telah merebut banyak wilayah di Negara Bagian Arakan, hingga memaksa beberapa anggota pasukan perbatasan Myanmar melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Dampak konflik dalam negeri Myanmar telah mengganggu lalu lintas penumpang dan barang di sepanjang Sungai Naf, memutus komunikasi antara Distrik Cox's Bazar di tenggara Bangladesh dan Pulau St. Martin di Teluk Benggala. Konflik juga menyebabkan kekurangan pasokan makanan di pulau tersebut.

Pertempuran bersenjata di sepanjang Naf, satu-satunya sungai yang mengalir antara Bangladesh dan Myanmar, telah berlangsung selama lebih dari seminggu sejak 7 Juni. Khan mengatakan sungai tersebut telah kehilangan jalur pelayaran di beberapa daerah di rute antara Teknaf dan St. Martin. Akibatnya, kapal-kapal Bangladesh di beberapa titik melewati perairan Myanmar dan itu telah menyebabkan penembakan baru-baru ini.

Meskipun tidak ada insiden baru yang dilaporkan, Khan menghimbau agar berhati-hati bagi mereka yang menggunakan rute tersebut. St. Martin adalah satu-satunya pulau karang di Bangladesh. Pulau ini memiliki luas sekitar 3 kilometer persegi dengan populasi 11.000 jiwa. Pulau ini terletak di timur laut Teluk Benggala, sekitar 9 kilometer dari daratan Bangladesh. Keindahan alam menjadikannya salah satu tujuan wisata utama di negara tersebut.

Sumber: Anadolu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus