Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Thailand berkreatifitas setelah Negeri Gajah Putih itu memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik belanja. Di dunia maya, diunggah beberapa foto masyarakat Thailand yang berkreatifitas menggunakan wadah pengganti plastik, mulai dari keranjang cucian, ember bahkan gerobak dorong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari asiaone.com, larangan penggunaan plastik belanja di Thailand mulai diberlakukan per awal tahun 2020. Beberapa mal-mal besar dan toko 7-Eleven telah memperkenalkan aturan ini yang disambut gembira oleh para aktivis pencinta lingkungan di Thailand. Di Negeri Gajah Putih itu, diperkirakan rata-rata satu orang menggunakan delapan lembar plastik per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Thailand berkreatifitas menggunakan apa saja yang bisa digunakan pengganti kantong plastik. Sumber: Facebook.
Dengan adanya larangan penggunaan plastik belanja, para konsumen bisa membeli kantong plastik serba guna. Namun dengan adanya keperluan untuk berhemat, maka beberapa konsumen mengambil pilihan lain pengganti kantong plastik.
Acharin Prahausri, penata rias, meminjam rak berjaring milik ibunya yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan agar tidak dirubung lalat. Acharin mengunggah fotonya sedang menggunakan rak berjaring ini saat belanja di sebuah gerai 7-Eleven di wilayah timur Thailand.
Di beberapa unggahan, ada seorang laki-laki tersenyum menghadap kamera yang memotretnya, dimana dia menggunakan gerobak semen saat belanja sembako. Ada pula dua perempuan yang menggunakan keranjang cucian sebagai ganti kantong plastik.
Sejumlah ahli mengatakan Thailand adalah salah satu kontributor terbesar polusi laut. Kesadaran akan cinta lingkungan di Thailand meluas sejak setahun lalu menyusul tersebarnya foto-foto kura-kura mati, ikan paus dan ikan duyung yang tewas karena sampah plastik memenuhi perut mereka.