Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bendera Swedia akhirnya berkibar di luar Markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussel, Belgia. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Markas NATO untuk upacara pengibaran bendera pada Senin, 11 Maret 2024, guna menandai aksesi Swedia sebagai negara anggota ke-32. Berbicara sebelum upacara dimulai, Stoltenberg berterima kasih kepada Kristersson atas komitmennya dalam memimpin Swedia menjadi anggota NATO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Swedia telah mengambil tempat yang selayaknya di meja NATO di bawah perlindungan Pasal 5 – jaminan utama kebebasan dan keamanan kita. Semua untuk satu dan satu untuk semua,” katanya, dikutip dari situs NATO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasal 5 yang dimaksud tercantum dalam Perjanjian Atlantik Utara yang menjadi dasar hukum NATO. Pasal itu menyatakan bahwa jika sekutu NATO menjadi korban serangan bersenjata, setiap anggota aliansi akan menganggap tindakan tersebut sebagai serangan terhadap semua anggota, dan akan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk membantu sekutu yang diserang.
Bendera Swedia berkibar bersama 31 bendera negara anggota NATO lainnya, yang diiringi lagu kebangsaan Swedia dan himne NATO. Upacara pengibaran bendera berlangsung serentak di markas yang terletak di Mons, Belgia dan di Norfolk, Virginia, Amerika Serikat.
Stoltenberg mengatakan Swedia akan membantu membangun NATO yang lebih kuat pada saat kritis bagi keamanan Euro-Atlantik. “Bergabung dengan NATO adalah hal yang baik bagi Swedia, baik bagi stabilitas di Utara, dan baik bagi keamanan seluruh Aliansi kita,” dia menambahkan.
Kristersson, sebelum upacara pengibaran bendera dimulai, mengatakan bendera Swedia akan berkibar di markas NATO dengan dukungan kuat dari parlemen dan rakyat. Perdana menteri itu menyebut delegasi Swedia yang hadir tidak hanya terdiri dari para menteri, tetapi juga Victoria, Putri Mahkota Swedia dan enam ketua partai.
“Kami merasa rendah hati, namun kami juga bangga. Kami tahu ekspektasi terhadap Swedia tinggi, namun kami juga punya ekspektasi tinggi terhadap diri kami sendiri,” katanya pada konferensi pers gabungan sebelum upacara. Keanggotaan Swedia di NATO mengakhiri sikap netral negara tersebut, yang telah menghindari aliansi militer mana pun selama lebih dari 200 tahun.
Sumber: aa.com.tr
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini