Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bos perusahaan produk susu raksasa Korea Selatan mundur pada Selasa setelah mengklaim produk yogurt perusahaannya efektif melawan virus Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi langsung meluncurkan penyelidikan terhadap Namyang Dairy Product Co Ltd setelah klaim yogurt tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunduran diri pemimpin Namyang Dairy Product Co Ltd Hong Won-sik terjadi tiga minggu setelah klaim awal dan pencabutan klaimnya. Tetapi pemecatan kepala eksekutif tidak banyak membantu menenangkan reaksi konsumen.
"Saya akan mengundurkan diri dari posisi ketua Namyang Dairy untuk bertanggung jawab atas semua ini dan saya tidak akan menyerahkan manajemen kepada anak-anak saya," kata Hong dalam permintaan maaf publik yang disiarkan televisi, dikutip dari Reuters, 4 Mei 2021.
Hong dan anggota keluarganya memiliki saham gabungan 53,1% dari perusahaan susu terbesar ketiga di Korea Selatan berdasarkan pendapatan, menurut pengajuan peraturan Namyang.
Pejabat di Namyang Dairy tidak dapat segera dihubungi Reuters untuk memberikan komentar.
Polisi Seoul minggu lalu menggerebek kantor pusat perusahaan. Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada Jumat mengatakan telah melakukan penggeledahan di markas besar dan lima fasilitas lain di Namyang Dairy Products Co, termasuk laboratorium di pusat kota Sejong, sejak pukul 9:30 pagi, Yonhap melaporkan.
Operasi itu dilakukan setelah Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengajukan komplain pada 15 April terhadap Namyang atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pelabelan dan Periklanan Makanan, yang melarang iklan mengarahkan konsumen dengan informasi menyesatkan.
Perusahaan mengklaim pada sebuah forum yang dihadiri oleh wartawan bulan lalu bahwa minuman yogurt Bulgaris mereka efektif dalam mencegah Covid-19, membuat sahamnya melonjak hampir 30%.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan Korea Selatan kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Namyang tidak memiliki bukti untuk mendukung klaim yogurt mereka efektif melawan Covid-19, dan menuduh perusahaan susu itu menyebarkan informasi yang menyesatkan secara ilegal.