Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong

27 Juni 2024 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pabrik baterai yang terbakar di Hwaseong, Korea Selatan, 24 Juni 2024. REUTERS/Kim Hong-ji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong, selatan Seoul, yang menewaskan 17 orang warga negara Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kebakaran mematikan terjadi di pabrik baterai di Hwaseong, Gyeonggi-do pada 24 Juni, yang telah menewaskan 22 orang dan 17 orang dari mereka diketahui adalah warga negara Cina, yang identitasnya memerlukan verifikasi lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning dalam konferensi pers pada Selasa (25/6).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebakaran terjadi pada Senin, 24 Juni 2024, di pabrik pembuat baterai litium Aricell di Hwaseong, 45 kilometer selatan Seoul, sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat, dan api baru bisa dipadamkan pukul 18.30. Kebakaran tersebut menyebabkan 22 pekerja tewas, dua luka berat dan enam lainnya luka ringan.

Dari korban yang tewas, 20 orang di antaranya adalah WNA, selain warga negara Cina, ada satu warga negara Laos dan satu lainnya belum diketahui kewarganegaraannya. "Kebakaran tersebut juga menyebabkan delapan orang terluka, termasuk satu warga negara Cina mengalami luka ringan yang sudah mendapat perawatan," tambah Mao Ning.

Mao Ning menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga para korban meninggal dalam insiden tersebut dan simpati yang tulus kepada para korban luka dan keluarga yang ditinggalkan.

"Pemerintah Cina sangat menaruh perhatian terhadap insiden kebakaran ini dan menanggapi dengan sangat serius baik korban meninggal dunia maupun cedera yang dialami warga negara Cina," ungkap Mao Ning.

Kementerian Luar Negeri Cina dan Kedutaan Besar Cina di Korea Selatan disebut segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat konsuler dan terlibat penuh dalam tanggap darurat maupun penanganan dampaknya.

"Duta Besar Xing Haiming bergegas ke lokasi kejadian semalam untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi dan upaya pencarian dan penyelamatan serta bagaimana dampaknya ditangani, dan mendengarkan penjelasan dari otoritas Korea Selatan," jelas Mao Ning.

Mao Ning juga meminta agar Seoul melakukan segala upaya untuk menyelamatkan dan merawat korban luka, membuat pengaturan bagi orang-orang yang terkena dampak, dan memberikan santunan kepada keluarga warga negara Cina yang meninggal dunia. "Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa agar insiden ini dapat ditangani dengan baik," kata Mao Ning.

Dalam pemberitaan media Korea Selatan disebutkan seluruh jenazah ditemukan di lantai dua unit No.3 pabrik dengan tiga lantai dan total luas lantai sekitar 2.300 meter persegi itu. Rincian lain mengenai korban tewas belum dapat diverifikasi dan tes DNA akan dilakukan karena kobaran api menyebabkan kerusakan parah pada jenazah.

Tayangan TV menunjukkan ledakan kecil terus terjadi dengan percikan api di pabrik yang terbakar. Petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena baterai litium yang terbakar sulit ditangani dengan metode pemadaman api konvensional.

Seorang saksi, yang melarikan diri dari lantai dua pabrik, mengatakan kepada Stasiun Pemadam Kebakaran Hwaseong bahwa ledakan terjadi di salah satu sel baterai pada saat kebakaran. Sedangkan Departemen pemadam kebakaran mengatakan api menyebar dengan cepat karena sel baterai di dalamnya terus menerus meledak, sehingga menyulitkan tim penyelamat untuk masuk ke dalam dan melakukan pencarian. Setidaknya 35 ribu baterai diyakini berada di dalam pabrik.

Presiden Korea Selalan Yoon Suk Yeol sudah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Lee Sang-min untuk melakukan segala upaya untuk mencari dan menyelamatkan orang hilang dengan mengerahkan semua tenaga dan peralatan yang tersedia.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus