Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Corona di Korea Selatan Cetak Rekor Tembus 7.000 Kasus, Rumah Sakit Kewalahan

Kasus Covid-19 di Korea Selatan terus naik hingga mencapai angka tertinggi. Kenaikan kasus terjadi saat negara ini mulai melonggarkan pembatasan.

8 Desember 2021 | 15.12 WIB

Orang-orang mengantre untuk tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian yang sementara didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 16 Desember 2020. [REUTERS / Heo Ran]
Perbesar
Orang-orang mengantre untuk tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian yang sementara didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 16 Desember 2020. [REUTERS / Heo Ran]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan akan mempertimbangkan memperluas perawatan pasien Covid-19 di rumah. Menurut seorang pejabat kesehatan Korea Selatan, kasus infeksi harian baru mencapai rekor tertinggi, menyebabkan kapasitas rumah sakit berada di bawah tekanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Infeksi di Korea Selatan meroket bulan ini setelah pemerintah mulai melonggarkan pembatasan. Korea Selatan berencana hidup dengan Covid-19 pada November.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.175 kasus virus corona baru dan 63 kematian pada Selasa. Ini pertama kali infeksi harian mencapai 7.000. Dari jumlah tersebut sebanyak 840 kasus adalah kritis dan serius yang ditangani rumah sakit.

"Penting untuk mempertahankan atau mengurangi tren skala pasien yang sakit parah dalam satu atau dua minggu," ujar Son Young-rae, seorang pejabat senior kementerian kesehatan pada konferensi pers.

Dia mengatakan perlu dilakukan penyesuaian terhadap sistem perawatan kesehatan jika kasus harian mencapai 10.000. Pemerintah mempertimbangkan sekitar 50 persen kasus Covid-19 akan dirawat di rumah. Sebab banyak pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala atau hanya memiliki gejala ringan.

Kurang dari 3 persen pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit di Inggris, 6,95 persen di Singapura dan 12,8 persen di Jepang, ujar Son.

Pemerintah akan memobilisasi personel tambahan untuk mengawasi pasien corona yang dirawat di rumah. Selain itu sistem transfer darurat ke rumah sakit bagi mereka yang mengalami gejala parah akan ditingkatkan.

Untuk membendung kasus Covid-19 di Korea Selatan, Perdana Menteri Kim Boo-kyum mendesak orang tua mendapatkan suntikan booster untuk orang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok usia ini menyumbang 35 persen infeksi dan 84 persen kasus parah. Dia juga mengimbau remaja segera mendapatkan vaksinasi.

Selain itu, Korea Selatan telah mengkonfirmasi 38 kasus varian Omicron. Dari jumlah tersebut sebanyak 80 persen berlokasi di Seoul.

Jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan seluruhnya adalah 489.484, dengan 4.020 kematian. Sebanyak 91,8 persen dari populasi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas sudah divaksinasi Covid-19.

Baca: Aturan Pencegahan Covid-19 di Korea Selatan untuk WNA Jadi Kontroversi

CHANNEL NEWS ASIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus