Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bos tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, menanggapi perbandingan antara dirinya dan biksu Rasputin yang merawat putra tsar terakhir karena hemofilia, dengan mengatakan bahwa tugasnya bukan menghentikan pendarahan tetapi menumpahkan darah musuh Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surat kabar Financial Times mengatakan pada akhir pekan bahwa Prigozhin memiliki pengaruh yang semakin besar di Kremlin dan menyamakannya dengan biksu Ortodoks Grigory Rasputin, yang memiliki pengaruh besar terhadap istri tsar terakhir Rusia, Nikolai II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prigozhin baru mengakui September lalu bahwa ia mendirikan kelompok Wagner, yang memainkan peran utama dalam upaya militer Rusia merebut wilayah Donbas, timur Ukraina.
"Saya tidak terlalu paham dengan sejarah Rasputin, tetapi sejauh yang saya tahu, kualitas penting Rasputin adalah dia menahan aliran darah pangeran muda dengan mantera," layanan pers Prigozhin mengutip ucapannya, mengacu pada artikel, Minggu, 22 Januari 2023.
"Sayangnya, saya tidak menghentikan aliran darah. Saya mengeluarkan darah dari musuh tanah air kita. Dan bukan dengan mantera, tetapi melalui kontak langsung dengan mereka."
Tentara bayaran Wagner dikerahkan di sejumlah negara Afrika, umumnya untuk memerangi pemberontak. Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin terlihat di video online mencoba memikat narapidana dari penjara Rusia untuk bergabung dengan barisannya di Ukraina.
Financial Times bukan yang pertama membandingkan perannya dengan biarawan di istana kekaisaran Rusia - seorang jurnalis Rusia membuat perbandingan tahun lalu.
Surat kabar itu mengatakan bahwa Prigozhin, seperti pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, pendukung aktif perang Rusia lainnya, "telah memposisikan dirinya sebagai pengkritik elit militer, birokrat dan bisnis yang diduga mengecewakan Putin dengan pendekatan setengah hati mereka terhadap perang. ".
Prigozhin mengatakan perbandingan itu "benar-benar jelas" dan dia melihat perannya membawa kembali orang Barat yang tidak patuh.
"Ketika anak-anak melakukan kenakalan, mereka mencoba untuk menarik perhatian ayah mereka dengan segala macam trik tak terduga," tulisnya. "Yang harus dilakukan orang Amerika adalah datang ke ayah, meminta maaf dan terus bersikap normal."
Rasputin dibunuh pada tahun 1916 oleh sekelompok bangsawan Rusia yang mengkhawatirkan pengaruhnya yang semakin besar terhadap keluarga tsar.
REUTERS