Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Depot Minyak Rusia

Ledakan mengguncang depot minyak Rusia yang disebabkan oleh drone Ukraina.

21 Maret 2025 | 21.04 WIB

Militer Ukraina menembak ke udara saat berusaha menjatuhkan drone saat serangan pesawat nirawak Rusia di Kyiv, Ukraina, 21 Februari 2025. REUTERS/Gleb Garanich
Perbesar
Militer Ukraina menembak ke udara saat berusaha menjatuhkan drone saat serangan pesawat nirawak Rusia di Kyiv, Ukraina, 21 Februari 2025. REUTERS/Gleb Garanich

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah ledakan mengguncang depot minyak di wilayah Krasnodar, Rusia. Lokasi itu menjadi titik di mana pemadam kebakaran setempat berusaha memadamkan api yang berkobar setelah serangan pesawat nirawak atau drone Ukraina pada awal minggu ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selama proses pemadaman, karena penurunan tekanan tangki yang terbakar, terjadi ledakan produk minyak dan pelepasan minyak yang terbakar," kata pejabat di aplikasi perpesanan Telegram, Jumat, 21 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan laporan Reuters, api menyebar ke tangki lain sehingga area kebakaran meningkat menjadi 10.000 meter persegi. Otoritas setempat juga menambahkan bahwa api meluas dua kali lipat di area awal kebakaran. Lebih dari 450 petugas pemadam kebakaran berusaha mengatasinya dan dua orang terluka.

Kantor berita Interfax melaporkan bahwa kadar bahan kimia berbahaya yang berlebihan, termasuk benzena, telah terdeteksi dalam uji atmosfer di dua lokasi di dekatnya.

Depot tersebut, di dekat desa Kavkazskaya, berada di terminal kereta api untuk pasokan minyak Rusia ke jaringan pipa yang menghubungkan Kazakhstan ke Laut Hitam.

Tantangan untuk memadamkan api berhubungan dengan serangan Ukraina yang sering terjadi terhadap industri energi Rusia, yang pendapatannya menjadi bahan bakar upaya perang Moskow. Rusia juga telah menggempur jaringan energi Ukraina selama perang, yang menyebabkan pemadaman listrik yang sering terjadi yang memengaruhi warga sipil dan industri.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Kamis pekan ini bahwa Ukraina telah melanggar gencatan senjata dengan memulai penyerahan terhadap depot minyak Rusia. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk bergabung dengan gencatan senjata tersebut, yang dibahas pada hari Selasa antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, jika ada perjanjian yang terdokumentasi dengan Rusia.

Pejabat Ukraina juga menuduh Rusia mengingkari janjinya tentang gencatan senjata dengan melancarkan serangan terhadap sasaran sipil. 

Zelensky mengatakan pada Rabu lalu bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur, termasuk rumah sakit dan peralatan kereta api, menunjukkan "kata-kata Putin sangat berbeda dari kenyataan".

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus