Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dua Pesawat Pengebom B-52 Amerika Melintasi Timur Tengah, Siap Hadapi Iran?

Amerika Serikat menyatakan pasukannya dapat sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di Timur Tengah.

11 November 2022 | 12.20 WIB

Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]
Perbesar
Pesawat pengebom B-52 Stratofortress.[boeing.com]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat mengumumkan pada Kamis, 10 November 2022, bahwa dua pesawat pengebom B-52H terbang di atas Timur Tengah dan melakukan misi Satuan Tugas Pengebom (BTF). Hal itu menandakan kesiapannya untuk memenuhi tantangan apa pun dengan tegas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dua pesawat B-52H Stratofortress itu berasal dari Sayab Bom ke-2 di Pangkalan Udara Barksdale, Louisiana, terintegrasi dengan 13 angkatan udara negara mitra Amerika.

“Misi Satuan Tugas Pengebom ini menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan regional dan kemampuan kolektif mitra militer kami di kawasan itu,” kata Kepala Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) Jenderal Erik Kurilla dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Arabiya pada Jumat, 11 November 2022.

Kurilla mengatakan CENTCOM bisa sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di udara bersama mitranya. 

“Kami dapat melakukan hal yang sama di darat dan di laut untuk menghadapi tantangan apa pun dengan tegas.”

Meskipun tidak menyebutkan Iran, latihan itu dipandang sebagai sinyal ke Iran karena terus mengirim senjata ke Rusia, meningkatkan pengayaan uranium untuk senjata nuklir potensial, dan mendukung milisi di Timur Tengah.

Milisi yang didukung Iran juga telah menyerang pasukan Amerika di wilayah tersebut pada beberapa kesempatan.

Militer Israel menyatakan dua jet tempur F-35 mengawal pesawat pengebom B-52 selama latihan pada hari Kamis. 

“Sebagai bagian dari peningkatan kerja sama dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, penerbangan ini merupakan bagian dari serangkaian latihan bersama untuk memperkuat kesiapan kami terhadap semua skenario,” kata militer Israel dalam sebuah twit.

Adapun Letnan Jenderal Alexus Grynkewich, Komandan Angkatan Udara Kesembilan (Pusat Angkatan Udara), mengatakan BTF mencerminkan komitmen Amerika yang bertahan lama di wilayah tersebut. “Bersama dengan mitra kami, kami dapat dengan cepat menyuntikkan kekuatan tempur yang luar biasa ke area operasi bersama kami,” kata Grynkewich.

AL ARABIYA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus