Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, mengungkap bahwa pemerintah Prancis membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menjajaki kerja sama transisi energi terbarukan. Selain itu, dia juga menyebut bahwa pemerintah Prancis membuka kesempatan untuk bekerja sama di bidang energi nuklir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sedang mencari peluang untuk bekerja sama dengan pemerintah (Indonesia), jika pemerintah siap mengerjakan ini bersama kami,” kata Penone di perumahan Kedubes Prancis, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini merupakan salah satu pilihan diversifikasi kerja sama kedua negara, sebagaimana yang disepakati para pemimpin Indonesia dan Prancis dalam pertemuan mereka di sela KTT G20 di Brasil lalu.
Penone menuturkan kerja sama ini harus dipandang sebagai hubungan jangka panjang. Menurut dia, Prancis tengah menghadapi tantangan baru sedangkan Indonesia menjadi negara berkembang besar yang potensial.
"Kami yakin dapat melakukan lebih banyak hal bersama. Dan, itulah yang telah diputuskan oleh kedua presiden kita untuk dikembangkan, diversifikasi, dan diperdalam,” ujarnya.
Penone menyoroti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto bersepakat untuk memberikan dorongan baru bagi kemitraan bilateral ini dalam sejumlah pertemuan mereka belakangan, di antaranya pada tanggal 24 Juli 2024 di Paris dan tanggal 19 November 2024 di Rio de Janeiro, Brasil, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Penone berharap perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun depan akan menjadi kesempatan untuk meluncurkan program-program kerja sama baru kedua negara.
"Dengan membuat Prancis lebih dikenal di Indonesia dan sebaliknya, dan dengan mendorong peningkatan pertukaran antara masyarakat sipil Prancis dan Indonesia," ucapnya.