Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dubes Rusdi: Industri di Entikong Cegah TKI Ilegal ke Malaysia

Dubes Rusdi mengatakan industri di Entikong bisa menyerap banyak tenaga kerja Indonesia dan modal dari Malaysia.

16 Maret 2018 | 10.15 WIB

Sebuah tarian tradisional digelar setelah penerbangan pertama Pontianak--Miri tiba dengan selamat dan tepat waktu di Bandar Udara internasional Miri, Malaysia, Kamis, 15 Maret 2018. Suci Sekarwati
Perbesar
Sebuah tarian tradisional digelar setelah penerbangan pertama Pontianak--Miri tiba dengan selamat dan tepat waktu di Bandar Udara internasional Miri, Malaysia, Kamis, 15 Maret 2018. Suci Sekarwati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, berharap di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong, bisa dibangun sebuah kawasan industri. Dengan begitu, tak perlu lagi TKI ilegal masuk ke Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Entikong adalah kawasan perbatasan dan di sana ada sebuah lahan besar. Saya terdorong ingin sekali menjadikan wilayah itu sebagai kawasan industri," kata Rusdi di sela-sela acara pembukaan rute penerbangan baru Pontianak-Miri, Kamis malam, 15 Maret 2018, di Kota Miri, Negara Bagian Sarawak, Malaysia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gagasan Rusdi itu terdorong pula oleh pesan Presiden Joko Widodo yang memintanya melindungi semua WNI di Malaysia dan kondisi atas banyaknya WNI yang mencari nafkah di Malaysia. Saat ini, sulit mengetahui persis berapa jumlah WNI di Malaysia. 

Lee Kim Shin, Asisten Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Sarawak, Malaysia.

"Saya sangat berharap mitra-mitra Malaysia mau mendukung hal ini. Dari kawasan industri Entikong, produk-produk yang dihasilkan nanti bisa kita ekspor ke negara ketiga, misalnya Cina. Ongkos logistiknya bisa lebih murah," ujar Rusdi. 

Di area Sabah, Sarawak, terdapat sekitar 35 hektare ladang, di antaranya ladang kelapa sawit. Umumnya, perusahaan pengelola ladang tersebut kekurangan tenaga kerja dan peluang ini banyak dimanfaatkan para TKI, termasuk yang ilegal, untuk mencari rezeki. 

Menurut Daniel Putut, Managing Director Lion Air Group, penerbangan Pontianak-Miri, Malaysia, merupakan penerbangan internasional kedua Wings Air, anak perusahaan Lion Air. Pada pekan terakhir Januari 2018, Wings Air membuka rute penerbangan internasional pertamanya, yakni Pontianak-Kuching. 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus