Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dugaan Serangan Siber Rusia ke Ukraina, AS dan Sekutu Siap Merespon

Amerika Serikat dan sekutunya siap untuk menanggapi dugaan serangan siber Rusia di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina

16 Februari 2022 | 15.45 WIB

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Perbesar
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat dan sekutunya siap untuk menanggapi serangan siber Rusia di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Reuters Rabu 16 Februari 2022, ruang lingkup tindakan pembalasan atau sanksi tergantung pada tingkat keparahan peretasan, kata pejabat AS dan Eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Presiden AS Joe Biden, berbicara beberapa jam setelah Ukraina melaporkan kementerian pertahanan dan dua banknya telah diretas, mengatakan kepada wartawan bahwa Washington berkoordinasi erat dengan sekutu NATO dan mitra lainnya untuk memperluas pertahanan terhadap ancaman di dunia maya.

Serangan itu, yang diyakini oleh pakar keamanan Barat dilakukan oleh Rusia, tidak terduga, kata pejabat AS dan Eropa, yang meminta anonimitas.

Layanan Keamanan Federal Rusia tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.

"Presiden telah mengatakan kami akan menanggapi tindakan Rusia selain invasi militer," kata seorang pejabat AS. "Tapi apa yang diputuskan tergantung pada tingkat serangan siber. Ada begitu banyak rentang, sulit untuk membahas secara spesifik."

Seorang diplomat Eropa mengatakan serangan siber adalah komponen lama dari strategi Rusia, dan telah digunakan oleh Moskow dalam konfrontasi militer masa lalu dengan Georgia dan Ukraina.

"Itu bagian dari pedoman mereka," kata pejabat itu, menggarisbawahi tekad Barat untuk menggunakan tindakan bersama untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas serangan siber dan "perilaku buruk" lainnya.

Sementara seorang diplomat Eropa lain menambahkan bahwa peretasan itu mengkhawatirkan karena serangan militer penuh di Ukraina kemungkinan akan didahului oleh serangan dunia maya.

"Itu bisa berarti serangan fisik akan segera terjadi, atau bisa juga berarti Rusia terus mengacaukan Ukraina," kata diplomat itu, tanpa menyebut nama. Meskipun serangan semacam itu sulit untuk diatribusikan, diplomat itu mengatakan tidak ada keraguan bahwa Rusia berada di belakang mereka.

Meski pejabat AS, Eropa, dan Kanada telah menyusun paket sanksi terperinci jika pasukan Rusia menyerang Ukraina, tidak ada rencana terperinci yang serupa tentang bagaimana menanggapi serangan siber, kata sumber tersebut.

Itu sebagian karena perlu waktu untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab, terutama dalam kasus serangan penolakan layanan (DDOS), kata para pejabat. Serangan DDOS bekerja dengan mengarahkan lalu lintas internet dari banyak sumber ke server atau target lainnya.

Tanggapan tersebut dapat melibatkan tindakan selain sanksi, termasuk serangan fisik atau siber pada server yang terlibat, kata seorang pakar siber yang akrab dengan perencanaan Barat.

Banyak orang Rusia yang dianggap bertanggung jawab atas serangan siber di masa lalu telah muncul di daftar hitam sanksi, tetapi lebih banyak lagi yang bisa ditambahkan, kata dua pejabat.

Negosiasi antara pejabat AS dan Eropa dalam beberapa pekan terakhir lebih berfokus pada penyesuaian sanksi yang kemungkinan akan dijatuhkan jika terjadi invasi fisik ke Ukraina - dan dampaknya terhadap Rusia dan negara-negara terkait - daripada memetakan menu opsi untuk serangan siber, kata seorang pejabat Eropa.

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus