Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengatakan pada Sabtu bahwa empat tentara Israel telah tewas dalam pertempuran di utara Jalur Gaza, lebih dari 15 bulan genosida terhadap warga Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Al Arabiya, Kematian itu menjadikan jumlah total tentara yang tewas di Gaza menjadi 403 orang sejak Israel melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara enam tentara yang terluka, dua dalam kondisi serius. Seorang perwira dan seorang tentara cadangan "terluka parah" selama insiden yang sama dan dibawa ke rumah sakit, kata militer dalam sebuah pernyataan.
Menurut penyelidikan awal IDF, para prajurit di Beit Hanoun, Gaza utara terkena alat peledak yang dipicu oleh orang-orang bersenjata, yang juga melepaskan tembakan ke arah mereka.
Israel telah melancarkan serangan intens di Gaza utara sejak awal Oktober, dengan klaim untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.
Genosida Israel sebagai balas dendam atas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.139 orang, menurut data Israel.
Seperti dilansir Anadolu, Israel telah melakukan serangan besar-besaran di Gaza utara sejak 5 Oktober, mengklaim bertujuan untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah itu dan secara paksa menggusur penduduknya.
Serangan yang sedang berlangsung telah menghancurkan penduduk sipil Gaza. Kampanye genosida telah menewaskan lebih dari 46.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina.
Sejak itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang memadai termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, membuat penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang akan segera terjadi.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (icc) mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) karena perangnya di daerah kantong tersebut.