Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

FMM G20 Bali, Retno Marsudi Serukan Hentikan Perang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam FMM G20 Bali menyoroti pentingnya multilateralisme dan tantangan krisis global saat ini.

8 Juli 2022 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di pertemuan para Menteri Luar Negeri anggota G20 (FMM G20 Bali) pada Jumat, 8 Juli 2022. Sumber: Daniel Ahmad/TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi secara resmi membuka pertemuan para Menteri Luar Negeri anggota G20 atau Foreign Ministers' Meeting (FMM G20 Bali) di Hotel Mulia, Bali, Jumat, 8 Juli 2022. Dalam pidatonya, Retno menyoroti pentingnya multilateralisme dan tantangan krisis global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FMM G20 Bali dihadiri semua delegasi negara anggota, kecuali Menteri Luar Negeri Liz Truss yang sudah pulang ke London paska-Perdana Menteri Boris Johnson Mundur. Turut hadir dalam forum tersebut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.

"Pandemi belum berakhir, tapi kita sudah dihadapkan dengan krisis lain, perang di Ukraina. Efek riaknya dirasakan secara global pada sektor pangan, energi, dan ruang fiskal. Seperti biasa, negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah paling terkena dampak," kata Retno.

Retno mencatat, pertumbuhan global diproyeksikan melambat menjadi 2,9 persen pada 2022. Sementara inflasi dapat mencapai hingga 8,7 persen untuk negara-negara berkembang.

Perang di Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina itu menyebabkan negara-negara Barat marah dengan memberlakukan sanksi ekonomi. Rusia dituding jadi biang kerok masalah energi, pangan, dan ekonomi setelah Ukraina diserang. Moskow sebaliknya menunjuk negara-negara Barat.

Pertemuan G20 di Bali ini, menjadi yang pertama kalinya bagi para menteri luar negeri anggota G20 serta beberapa pejabat ekonomi top dunia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sejak Rusia menyerang Ukraina.

Negara-negara Barat di G20, menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di Ukraina dan menjatuhkan sanksi. Akan tetapi Cina, Indonesia, India dan Afrika Selatan, tidak mengikuti langkah Barat itu.

Dalam pidatonya, Retno mengingatkan pentingnya peran multilareralisme dalam menyelesaikan krisis global. Dia juga menyerukan agar G20 tidak gagal mencari upaya perdamaian.

"Jadi, adalah tanggung jawab kita untuk mengakhiri perang secepatnya dan menyelesaikan perbedaan kita di meja perundingan, bukan di medan perang," kata Retno.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus