Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gajah Serang Ibu Saat Temani Anaknya Buang Air Kecil di Hutan

Seorang turis wanita luka parah diserang seekor gajah liar saat membawa anaknya buang air kecil di pinggir jalan di satu cagar alam di Cina.

5 Mei 2019 | 07.01 WIB

Rombongan gajah mandi di sungai di Tangkahan, Labuhan, Sumatera Utara. TEMPO | Mardiyah Chamim
Perbesar
Rombongan gajah mandi di sungai di Tangkahan, Labuhan, Sumatera Utara. TEMPO | Mardiyah Chamim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis wanita luka parah diserang seekor gajah liar setelah keluar dari mobilnya untuk membawa anaknya buang air kecil di pinggir jalan di cagar alam di prefektur Xishuangbanna, provinsi Yunan, Cina awal pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Wanita bernama Ye sedang menikmati liburan di taman bermaian Wild Elephant Valley dengan mengendarai mobil. Sesaat kemudian, anak perempuan Ye ingin buang air. Sementara Ye dan suaminya, Li tidak menemukan toilet umum di sekitar situ.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Li kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ketiganya keluar dari mobil. Ye dan anak perempuannya menyeberang jalan agar anaknya bisa buang air kecil. Li menunggu di sebelah mobil mereka.

Tak disangka, seekor gajah mendadak muncul dari arah hutan dan berjalan menuju Ye dan anak perempuannya. Gajah itu menyerang keduanya. Li berhasil membawa anaknya masuk ke dalam mobil. Namun, malang bagi Ye, dia diserang gajah itu hingga luka parah. Tiga tulang rusuknya patah, kaki kirinya juga patah. Ye dilarikan ke rumah sakit.

hutan hujan tropis di Yunnan merupakan rumah bagi sekitar 300 gajah Asia. Dari jumlah itu, sekitar 120 gajah hidup di taman hiburan.

Sedikitnya tiga warga setempat telah tewas diserang gajah dalam dua minggu terakhir.

Menurut insinyur senior di cagar alam itu, Shen Qingzhong, gajah lokal akhir-akhir ini mudah marah karena dipicu cuaca lebih kering dan panas daripada biasanya.

Cuaca kering ini menyebabkan gajah-gajah kekurangan makanan. Sehingga gajah-gajah itu berjalan semakin jauh untuk mendapatkan makanan.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus