Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gempa Jepang Magnitudo 7,3 Sebabkan Seorang Tewas dan 69 Cedera

Gempa Jepang berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang lepas pantai Fukushima, Rabu malam menyebabkan satu orang tewas dan 69 terluka

17 Maret 2022 | 05.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Jepang berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang pantai timur laut Fukushima pada Rabu malam, 16 Maret 2022, menyebabkan satu orang tewas dan 69 lainnya terluka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Goncangan ini menghidupkan kembali ingatan akan gempa dan tsunami yang melumpuhkan wilayah Fukushima lebih dari satu dekade lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa laporan kebakaran, kata pemerintah, dan sejumlah orang mengalami luka-luka, tetapi tidak serius. Lembaga siaran publik NHK mengatakan satu orang telah meninggal.

Gempa itu terasa di Tokyo, berjarak sekitar 275 kilometer dari pusat gempa. Goncangan terasa di gedung-gedung cukup lama. Ratusan ribu rumah di ibu kota tenggelam dalam kegelapan selama satu jam atau lebih, meskipun listrik telah pulih sepenuhnya pada Kamis dini hari.

Tepat sebelum tengah malam, gempa melanda di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 kilometer, kata Badan Meteorologi Jepang. Ini memicu kenangan akan gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan pada Maret 2011, seminggu setelah peringatan 11 tahun bencana itu.

Gempa tidak menyebabkan kerusakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir, kata Perdana Menteri Fumio Kishida. Bencana 2011 memicu kehancuran pembangkit nuklir Daiichi di Fukushima.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan alarm kebakaran menyala di sebuah bangunan turbin pembangkit yang telah lumpuh itu.

Gempa juga menyebabkan kereta peluru Shinkansen tergelincir dengan sekitar 100 orang di dalamnya, meskipun tidak ada laporan korban luka.

Peringatan tsunami

Pihak berwenang mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 1 meter dengan gelombang 20 sentimeter dilaporkan di beberapa tempat. Warga di setidaknya satu wilayah pesisir diminta untuk mengungsi.

Gempa kuat di Jepang dapat mengganggu manufaktur, terutama komponen elektronik sensitif seperti semikonduktor yang dibuat menggunakan mesin presisi.

Gempa 2011 menghentikan produksi selama tiga bulan di sebuah pabrik milik Renesas Electronics Corp, yang membuat hampir sepertiga dari semua chip mikrokontroler mobil. Kebakaran di fasilitas tahun lalu memperburuk kekurangan chip yang memaksa perusahaan mobil mengekang produksi.

Pihak berwenang memperingatkan penduduk di prefektur Fukushima, Miyagi dan Yamagata untuk mengantisipasi gempa susulan.

Berada di perbatasan beberapa lempeng tektonik, Jepang mengalami sekitar seperlima gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih di dunia.

Reuters

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus