Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari total diprediksi oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA terjadi melewati Amerika pada 8 April 2024. Menurut laman greatamericaneclipse, warga negeri Paman Sam tersebut sangat menantikan momen yang telah terjadi tujuh tahun lalu di langit Amerika, berikut fakta menariknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Gerhana Matahari Total Jarang Terjadi di Amerika, Terakhir Tujuh Tahun yang Lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengacu dari usatoday.com terakhir kali terjadi gerhana matahari total di Amerika yakni pada 21 April 2017 lalu. Seluruh penduduk Amerika dapat melihat dengan sangat jelas saat itu bagaimana peristiwa astronomi tersebut terjadi. Pada 2024 ini Amerika akan kembali mengalami fenomena tersebut, dan NASA memprediksi peristiwa ini akan terulang 20 tahun kemudian pada 2044 nanti.
2. Gerhana Akan Melewati Jutaan Orang dan Terjadi dalam Waktu Singkat
Masih dari sumber yang sama, NASA menyebut gerhana matahari total di Amerika Serikat akan disaksikan lebih dari jutaan orang. Mengingat pada 2017 lalu penonton mencapai 215 juta jiwa, tentunya mereka akan lebih menanti peristiwa ini setelah tujuh tahun lamanya penantian. Selain itu, gerhana matahari total ini diprediksi terjadi dalam waktu singkat yakni 4 menit 27 detik saja menurut perhitungan astronomi NASA. Pengamat diminta untuk menyiapkan diri untuk membidik momentum gerhana tersebut.
3. Terjadinya Gerhana Akan Dimulai di Kota Texas Amerika Serikat
Gerhana matahari total akan dimulai dari Kota Texas Amerika Serikat pada pukul 13:27 CDT dan berakhir di Maine pada pukul 15:35 EDT. Dilansir dari greatamericaneclipse.com Amerika Serikat menyiapkan animasi melalui buku, peta, dan aplikasi seluler untuk mengabadikan momentum dengan waktu yang disesuaikan dengan terjadinya gerhana.
4. Gerhana Matahari Total Lebih Mengesankan Dibandingkan Gerhana Matahari Cincin
Selama gerhana matahari cincin, bulan yang menutupi matahari masih meninggalkan cincin luar yang disebut dengan "cincin api". Cincin ini hanya menggelapkan langit tidak membuat bumi tenggelam segelap malam seperti yang terjadi pada gerhana matahari total. Bulan akan memperlihatkan warna merahnya yang jauh lebih menarik ketika masuk dalam bayangan bumi. Inilah yang membuat gerhana matahari total sangat dinanti-nantikan April mendatang.