Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hizbullah Balas Gempur Israel, Hujani Pangkalan Udara dengan Puluhan Roket

Hizbullah membalas serangan Israel dengan menggempur pangkalan udara di timur Haifa dengan puluhan roket.

22 September 2024 | 13.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hizbullah dari Lebanon mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan udara Israel di sebelah timur Haifa dengan puluhan roket setelah serangkaian serangan Israel. Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan puluhan roket ke Pangkalan Udara Ramat David Israel, sebelah timur Haifa, sebagai tanggapan atas serangkaian serangan Israel yang menewaskan warga sipil di Lebanon .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sirene diaktifkan di seluruh Israel utara pada dini hari Minggu. Jika terkonfirmasi, serangan itu akan menjadi serangan terjauh Hizbullah di Israel sejak dimulainya bentrokan lintas-perbatasan yang sedang berlangsung pada Oktober tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer Israel mengatakan 10 roket diluncurkan dari Lebanon dan sebagian besar berhasil dicegat.

Pada hari Sabtu, tentara Israel mengatakan pihaknya telah melancarkan ratusan serangan udara di Lebanon selatan untuk membatalkan serangan Hizbullah. Militer Israel juga mengeluarkan pembatasan pada pertemuan besar di Israel utara, termasuk Haifa, kota terbesar ketiga di negara itu.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau dampak lain dari roket di Israel pada hari Minggu.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan pihaknya melakukan serangan itu menggunakan roket Fadi 1 dan Fadi 2, bukan roket Katyusha era Perang Dunia II buatan Soviet yang telah digunakannya selama beberapa bulan terakhir. Serangan roket terbaru terjadi setelah seminggu serangan Israel di Lebanon.

Serangan Hizbullah itu membuat perang di Timur Tengah kian berkobar. Hizbullah membalas serangan Israel yang meretas pager dan walkie talkie Hizbullah hingga menewaskan 37 orang dan melukai ribuan lainnya. Lebanon menyalahkan Israel atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut.

Israel juga melakukan serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 38 orang dan melukai puluhan lainnya. Komandan senior Hizbullah Ibrahim Aqil termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan yang menghancurkan seluruh bangunan tempat tinggal.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam bentrokan setiap hari sejak pecahnya perang Israel di Gaza. Kelompok Lebanon mengatakan akan melanjutkan serangannya terhadap pangkalan Israel di utara negara itu sampai Israel mengakhiri serangannya di Gaza.

Media Israel melaporkan bahwa sejumlah bangunan terkena langsung atau akibat jatuhnya puing rudal. Menurut layanan ambulans, beberapa orang yang terluka ringan telah dirawat. Tidak ada korban serius yang dilaporkan.

Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan Pangkalan Udara Ramat David Israel dengan puluhan rudal sebagai tanggapan atas serangan berulang Israel terhadap Lebanon. Serangkaian serangan roket yang dilancarkan Hizbullah ke Ramat David adalah serangan terdalam yang diklaimnya sejak permusuhan dimulai.

Militan Irak yang didukung Iran dalam sebuah pernyataan juga mengklaim melakukan serangan pesawat tak berawak yang meledak terhadap Israel pada Minggu pagi.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan editor: Kamala Harris Tantang Lagi Donald Trump Debat Capres AS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus