Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah adalah sebuah kelompok politik dan militer yang berbasis di Lebanon, yang memainkan peran krusial dalam dinamika politik dan keamanan di Timur Tengah.
Didirikan pada awal 1980-an dengan dukungan Iran, Hizbullah awalnya muncul sebagai kelompok perlawanan terhadap pendudukan Israel di Lebanon. Seiring waktu, organisasi ini berkembang menjadi kekuatan politik yang memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan Lebanon, sekaligus mempertahankan sayap militernya yang kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awal Berdirinya Hizbullah
Dilansir dari Britannica, Hizbullah didirikan pada 16 Februari tahun 1982 selama Perang Saudara Lebanon dengan tujuan utama mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon selatan. Setelah perlawanan panjang, mereka berhasil memaksa Israel untuk mundur pada tahun 2000. Namun, perjuangan Hizbullah tidak berhenti di situ, karena mereka terus berupaya melawan Israel dan memperkuat posisinya sebagai aktor utama dalam geopolitik Timur Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menjadi kelompok bersenjata, Hizbullah juga berkembang menjadi partai politik yang memiliki kursi di parlemen Lebanon dan perwakilan di pemerintahan. Hizbullah memainkan peran penting dalam politik Lebanon dan dikenal sebagai bagian dari "Poros Perlawanan" yang didukung Iran. Organisasi ini juga menyediakan layanan sosial luas, termasuk pengelolaan sekolah dan klinik kesehatan di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.
Pada awalnya, Hizbullah melakukan serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat, termasuk penyanderaan warga AS di Beirut dan pengeboman truk di barak Korps Marinir AS pada tahun 1983 yang menewaskan 241 anggota militer Amerika. Akibatnya, Washington menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris.
Dukungan Iran telah membantu Hizbullah mengukuhkan diri sebagai kekuatan militer paling signifikan di dunia Arab. Mereka mengklaim memiliki sekitar 100.000 pejuang dan diperkirakan memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal, termasuk rudal berpemandu yang mampu menyerang Israel dari jarak jauh. Hizbullah juga memainkan peran kunci dalam perang saudara Suriah dengan mendukung rezim Bashar al-Assad dan melatih milisi yang didukung Iran di Suriah, Irak, serta pemberontak Houthi di Yaman.
Pada tahun 2006, Hizbullah menyergap patroli Israel dan menyandera dua tentara, yang memicu perang selama satu bulan antara kedua belah pihak. Meski pemboman Israel menghancurkan Lebanon selatan, Hizbullah tetap bertahan dan bahkan semakin kuat, menjadikannya kekuatan dominan di perbatasan utara Israel.
Di dalam Lebanon, Hizbullah menghadapi kritik atas dominasinya dalam pemerintahan serta keputusannya mempertahankan persenjataannya.
Pada Mei 2008, kelompok ini bahkan mengambil alih sebagian Beirut setelah pemerintah Lebanon berusaha membatasi jaringan telekomunikasi mereka, memperkuat tuduhan bahwa Hizbullah bertindak seperti "negara dalam negara."
Dinukil dari Aljazeera, belakangan ini, Hizbullah mengalami pukulan besar akibat serangan Israel, termasuk pembunuhan beberapa pemimpin seniornya serta infiltrasi terhadap jaringan komunikasi mereka. Israel bahkan berhasil menyerang ribuan perangkat komunikasi milik Hizbullah, menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Selain itu, kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menjadi pukulan besar bagi kelompok ini dan menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan peran mereka di Lebanon.
Seiring berjalannya waktu, Hizbullah tidak hanya dikenal sebagai kelompok militan tetapi juga sebagai organisasi keagamaan yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat Lebanon. Mereka menjalankan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang membantu memperkuat dukungan dari komunitas Syiah di Lebanon.
Hizbullah telah berkembang dari kelompok perlawanan kecil menjadi kekuatan paramiliter yang disegani di Timur Tengah. Dengan dukungan Iran, mereka berhasil memperkuat posisinya dalam politik dan militer Lebanon, meskipun terus menghadapi tekanan dari dalam negeri dan serangan dari Israel. Terutama di Lebanon Selatan.