Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jackie Chan Membuat Film di Bekas Benteng ISIS di Suriah

Reruntuhan Hajar al-Aswad, bekas benteng ISIS, sejak Kamis lalu dipenuhi dengan kru film yang diproduseri Jackie Chan

17 Juli 2022 | 22.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jackie Chan. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Hajar al-Aswad, yang menjadi kota hantu sejak 2018, kini kembali hidup setelah dijadikan sebagai lokasi film aksi yang diproduksi oleh aktor sekaligus produser kawakan asal Hong Kong, Jackie Chan. Kota yang pernah menjadi benteng pertahanan kelompok ISIS itu terletak di dekat ibu kota Suriah, Damaskus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film yang diproduseri Jackie Chan itu akan diberi judul "Home Operation". Film ini terinspirasi oleh operasi evakuasi China pada 2015 terhadap warganya dan warga asing lainnya dari perang di Yaman, sebuah operasi yang dipandang sebagai tengara bagi Beijing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena Yaman saat ini masih dibekap perang, tim produksi menilai terlalu berbahaya untuk melakukan syuting langsung di negara tersebut. Kota Hajar al-Aswad pun akhirnya dipilih sebagai set.

Meski bertindak sebagai produser utama, Jackie Chan dikabarkan belum memiliki rencana untuk turut datang ke Hajar al-Aswad. Sementara tim produksi, termasuk sutradara, yakni Yinxi Song, sudah berada di kota tersebut.

Reruntuhan Hajar al-Aswad sejak Kamis lalu pun dipenuhi dengan kru, beraneka ragam aktor dalam pakaian suku Yaman, figuran Suriah berseragam dan anggota kru film China. Berbicara kepada wartawan, sutradara Yinxi Song menuturkan isi film tersebut.

"Film ini bercerita tentang perspektif diplomat yang merupakan anggota Partai Komunis, yang menerjang hujan peluru di negara yang dilanda perang dan dengan aman membawa semua rekan senegaranya China ke kapal perang negara itu tanpa cedera," katanya seperti dilansir GMA Ahad 17 Juli 2022.

Duta Besar China, salah satu dari sedikit negara yang masih mempertahankan hubungan diplomatik baik dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, hadir dalam proses syuting di Suriah, yang diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.

Seorang sutradara asal Suriah, Rawad Shahin, akan turut terlibat dalam penggarapan film “Home Operation. "Daerah yang dilanda perang di Suriah telah berubah menjadi studio film. Area ini menarik produser film," ujar Shahin.

Shahin menjelaskan, untuk membangun studio yang mirip dengan kondisi Hajar al-Aswad biayanya sangat mahal. "Jadi kawasan ini termasuk studio berbiaya rendah," katanya.

Hajar al-Aswad dulu adalah wilayah padat penduduk. Saat konflik sipil Suriah pecah pada 2011, kota itu menjadi salah satu titik pusat pertempuran. Ketika kekuatan ISIS sedang merajalela, sebagian wilayah Hajar al-Aswad dikontrol atau dikuasai oleh mereka.

Pada 2018, pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut dan menguasai kembali seluruh Damaskus, termasuk Hajar al-Aswad, dari ISIS serta kelompok oposisi bersenjata. Saat ini, blok-blok bangunan di Hajar al-Aswad masih berdiri sebagai reruntuhan. Meski sudah dikuasai lagi oleh pemerintah, belum ada lagi denyut kehidupan di sana. Hingga Jackie Chan membuat film di sana.

SUMBER: GMA

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus