Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat masih mencari sebanyak hampir 20 orang di Sungai Patapsco setelah Jembatan Francis Scott Key di Kota Baltimore, Amerika Serikat ambruk, kata direktur komunikasi Departemen Pemadam Kebakaran Kota Baltimore, Kevin Cartwright pada Selasa 26 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya media melansir bahwa sebagian Jembatan Francis Scott Key ambruk usai ditabrak sebuah kapal, sehingga lalu lintas di kedua arah ditutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyiar CBS News yang mengutip departemen kebakaran setempat melaporkan sedikitnya tujuh orang berada di sungai dan sebuah traktor trailer besar berada di jembatan ketika peristiwa itu terjadi.
“Sayangnya, kami mengetahui bahwa ada hingga 20 orang yang kemungkinan berada di Sungai Patapsco bersama sejumlah kendaraan,” kata Cartwright kepada CNN.
Kondisi jembatan yang “berdiri cukup lama” tersebut akan dievaluasi sebagai bagian dari penyelidikan, katanya.
“Kami sedang menangani insiden multi agensi yang menelan banyak korban di sini,” katanya menambahkan.
Polisi Baltimore mengatakan mereka telah diberitahu tentang insiden tersebut pada Selasa pukul 01:35 waktu setempat.
Associated Press melaporkan bahwa beberapa kendaraan yang berada di jembataan saat insiden tersebut, jatuh ke air. Cahaya dari kendaraan terlihat di permukaan jalan saat jembatan melengkung dan runtuh di beberapa bagian, sebelum akhirnya jatuh ke air.
Data pelacakan kapal dari LSEG menunjukkan kapal kontainer berbendera Singapura, Dali, berada di lokasi sepanjang Jembatan Francis Scott Key tempat terjadinya kecelakaan. Pemilik terdaftar kapal tersebut adalah Grace Ocean Pte Ltd dan pengelolanya adalah Synergy Marine Group, menurut data LSEG.
Synergy Marine Corp mengatakan bahwa kapal kontainer berbendera Singapura “Dali” bertabrakan dengan salah satu pilar jembatan dan seluruh awaknya, termasuk dua nahkoda dalam kondisi selamat dan tidak ada laporan adanya korban luka.
Reuters tidak dapat segera menghubungi Grace Ocean untuk memberikan komentar.
"Semua jalur ditutup di kedua arah karena insiden di I-695 Key Bridge. Lalu lintas diputar," kata Otoritas Transportasi Maryland dalam sebuah postingan di X.
Belum jelas apakah operasional pelabuhan Baltimore terkena dampak akibat runtuhnya jembatan tersebut.
Terminal pribadi dan umum pelabuhan tersebut menangani 847.158 mobil dan truk ringan pada 2023, jumlah terbanyak dibandingkan pelabuhan mana pun di Amerika Serikat. Pelabuhan tersebut juga menangani mesin pertanian dan konstruksi, gula, gipsum dan batu bara, menurut situs web pemerintah Maryland.
Pelabuhan Baltimore tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
"Saya mengetahui dan dalam perjalanan menuju insiden di Key Bridge... Personel darurat berada di lokasi, dan upaya sedang dilakukan," Wali Kota Baltimore Brandon Scott di X.
Jembatan, dinamai Francis Scott Key, dibuka pada 1977 dan menelan biaya sekitar US$60,3 juta.
Membentang di Sungai Patapsco di barat daya kota Baltimore, jembatan ini mengangkut lebih dari 11 juta kendaraan per tahun.
Ini adalah bagian utama dari jaringan jalan raya di sekitar Baltimore, sebuah kota industri di Pantai Timur AS di sebelah ibu kota Washington DC.
CBS NEWS | CNN | REUTERS