Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Filipina Tangkap Lebih dari 450 Orang dalam Penggerebekan Penipuan Online

Polisi Filipina menangkap lebih dari 450 orang dalam penggerebekan terhadap operator game online yang diduga terlibat dalam kejahatan terorganisir

21 Februari 2025 | 14.00 WIB

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Filipina menangkap lebih dari 450 orang dalam penggerebekan terhadap operator game online yang diduga terlibat dalam kejahatan terorganisir dan dikelola warga Cina di Manila, kata komisi anti-kejahatan terorganisir negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penyelidikan awal menunjukkan situs pinggiran kota telah beroperasi sebagai pusat penipuan online, menargetkan korban di Cina dan India dengan skema taruhan olahraga dan investasi, kata komisi setelah penggerebekan Kamis, yang membuat 137 warga negara Cina ditahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami menangkap sekitar lima bos Cina," kata kepala komisi Gilberto Cruz pada Jumat 21 Februari 2025. Ia menambahkan bahwa mereka menghadapi tuduhan perdagangan orang.

Dilarang oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr. tahun lalu, operator game online Filipina, atau POGO, diduga sebagai kedok oleh kelompok kejahatan terorganisir untuk perdagangan manusia, pencucian uang, penipuan online, penculikan dan bahkan pembunuhan.

"Penggerebekan ini membuktikan bahwa para pekerja POGO sebelumnya masih berusaha untuk melanjutkan kegiatan penipuan mereka meskipun ada larangan," kata Cruz.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 21.000 warga negara Cina terus menjalankan operasi penipuan online skala kecil di negara itu sejak larangan game online.

Kekhawatiran internasional telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir atas operasi penipuan online serupa di negara-negara Asia Tenggara lainnya yang sering dikelola oleh korban perdagangan manusia. Mereka ditipu atau dipaksa untuk mempromosikan investasi cryptocurrency palsu dan kejahatan lainnya.

Presiden Marcos telah menempatkan POGO sebagai pusat pesan kampanye baru-baru ini menjelang pemilihan paruh waktu Mei. Ia membingkai dugaan toleransi pendahulu Rodrigo Duterte terhadap situs-situs tersebut sebagai bukti hubungan yang terlalu nyaman dengan Cina.

Penggerebekan pada Kamis adalah yang terbaru dari serangkaian penangkapan tahun ini, termasuk satu pada Januari yang membuat sekitar 400 orang asing ditangkap di ibu kota, termasuk banyak warga negara Cina.

Lembaga pemikir Amerika Serikat Institute of Peace yang berbasis di Washington mengatakan dalam laporan Mei 2024 bahwa penipuan online menargetkan jutaan korban di seluruh dunia dan meraup pendapatan tahunan sebesar US$64 miliar.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus