Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Joe Biden: Evakuasi Warga Afghanistan Dari Kabul Akan Sulit dan Menyakitkan

Presiden Amerika Joe Biden menegaskan kembali komitmennya untuk menyelamatkan warga negaranya dan warga negara Afghanistan dari Kabul.

23 Agustus 2021 | 10.00 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden menegaskan kembali komitmennya untuk menyelamatkan warga negaranya dan warga negara Afghanistan dari Kabul. Ia berkata, situasi di Kabul terus berubah dalam tempo cepat dan ia tidak menyangkal bahwa ada ancaman di tengah-tengah perubahan tersebut, salah satunya dari kelompok teroris ISIS-K (K untuk Khorasan).

"Perlu saya tegaskan, evakuasi ribuan warga dari Kabul akan sulit dan menyakitkan, tak peduli kapan itu berlangsung. Proses masih panjang dan kesalahan sangat mungkin terjadi," ujar Joe Biden dalam keterangan persnya pada Ahad kemarin, waktu setempat, 22 Agustus 2021.

Joe Biden melanjutkan bahwa dirinya telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri Amerika untuk mengecek kondisi seluruh warga Amerika di Afghanistan. Baik menggunakan telepon, email, atau cara lainnya, Joe Biden ingin memastikan semua warga Amerika berhasil diarahkan ke bandara Hamid Karzai, Kabul dengan selamat.

Untuk mengawal proses evakuasi ke Hamid Karzai, Joe Biden tidak menyangkal bahwa dirinya berkoordinasi dengan Taliban. Bagaimanapun, mereka yang bekuasa di Afghanistan saat ini.

Seorang tentara AS memberikan minum kepada seorang bocah yang telah dievakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021. Sgt. Samuel Ruiz/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS


Taliban sejauh ini, kata Joe Biden, cukup "kooperatif". Mereka mau memenuhi permintaan dengan memperluas wilayah bandara Hamid Karzai yang dikontrol Amerika dan tentara-tentara asing lainnya. Walau begitu, ia tidak memberikan keterangan soal kabar Taliban mencoba "membujuk" warga untuk tidak kabur dari Kabul, termasuk dengan memukuli mereka.

Ditanyai apakah dirinya akan memperpanjang tenggat evakuasi warga dari 31 Agustus ke September, Joe Biden tak menutup kemungkinan tersebut. "Harapannya, kami tidak perlu memperpanjang tenggat waktu, namun hal itu akan kami diskusikan mengacu pada perkembangan di lapangan," ujarnya.

Blok militer Atlantik Utara, NATO, menyampaikan bahwa sepekan terakhir setidaknya ada 20 warga yang tewas di area bandara Hamid Karzai, Kabul. Ke-20 warga tersebut tewas dalam proses evakuasi yang mencoba melarikan mereka dari kekuasaan Taliban di Afghanistan.

Sabtu kemarin, tujuh warga tewas di tengah puluhan ribu warga yang mencoba kabur dari Afghanistan. Sehari sebelumnya, proses evakuasi sempat ditunda delapan jam karena tidak adanya lokasi yang mampu menampung ribuan warga dari Afghanistan. Hal tersebut yang mendorong pasukan asing, yang mengawal evakuasi, terus berupaya memperbaiki proses.

Baca juga: NATO: 20 Orang Tewas di Bandara Afghanistan Selama Proses Evakuasi Sepekan Ini

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus